jabarekspres.com, BANDUNG TENGAH – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung berharap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan wakilnya Oded M Danial kembali berduet di pemilihan kepada daerah (pilkada) Kota Bandung 2018 mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua DPD PKS Kota Bandung Teddy Rusmawan saat ditemui Bandung Ekspres di Gedung DPRD Kota Bandung, jalan Sukabumi, kemarin (18/4).
Dirinya optimistis akan memenangkan Pilwakot jika pasangan Emil-Oded kembali maju.
Lebih jelas Teddy menerangkan, di beberapa lembaga survei, kader-kader PKS mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kota Bandung. Bahkan sampai ada lima nama kader PKS yang masuk di lingkaran survei. Ini artinya, peluang PKS cukup besar dalam memenangkan kembali pilwalkot Bandung.
”Kader-kader PKS diinstruksikan untuk terus menaikan popularitas dan elektabilitas agar mampu dikenal dan diterima. Khusus oleh masyarakat Kota Bandung,” tegasnya.
Sejauh ini, PKS sudah melakukan penjaringan bakal calon wali Kota Bandung. Menurut dia, ada delapan nama kader PKS yang masuk bursa pemilihan internal partai. Nantinya, kedelapan nama ini mengerucut menjadi dua dan diambil satu nama yang dikeluarkan partai.
Menurut dia, di tengah dinamika yang ada di internal PKS, Teddy menginginkan Emil memenuhi janji politiknya ketika kampanye. Menurut dia, penuntasan janji itu masih jauh dari kata paripurna.
”Baru sekitar 60 persen janji politik RK terealisasi. Makanya harus dituntaskan hingga 100 persen. Kemudian bisa melanjutkan di Jawa Barat,” tuturnya.
Politisi PKS ini beranggapan, Emil dan Oded merupakan pasangan politik yang lurus. Hingga saat ini, permasalahan di Kota Bandung baik infrastruktur fisik dan non-fisik bisa diselsaikan, meski banyak kritik di dalamnya.
”Saya rasa pasangan Ridwan Kamil dan Oded ini perlu dilanjutkan ke priode kedua. Karena melihat kinerja hari ini bagus, jika dilanjutkan nantinya makin bagus,” ujar Teddy. Menurut Tedy, jika Emil bersedia kembali maju di pilkada Bandung untuk menuntaskan janji kampanyenya, Oded akan ditempatkan di posisi yang sama sebagai wakilnya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan realisasi janji politik mereka.