jabarekspres.com, CIMAHI– Pelaku animasi Cimahi yang tergabung dalam Cimahi Creative Association (CCA) mengaku kecewa dengan sikap pemerintah kota yang tidak memberikan fasilitas bagi komunitas animasi untuk mengembangkan kreativitas di Gedung Baros Information Technology and Creative (BITC) lagi.
Buntut dari keluarnya Perda tersebut, CCA menyatakan akan hengkang dari Cimahi. Dengan keputusan baru dari pemkot tersebut, tidak ada pilihan bagi CCA kecuali keluar dari Cimahi dan menerima tawaran dari daerah lain termasuk Pemkot Bandung bergabung dengan Bandung Creative Hub.”Kami akan bergabung dengan daerah lain, bahkan sudah mendapatkan dukungan dari pengusaha sekaligus tokoh agama terkenal Yusuf Mansur,” ujar Ketua CCA Rudi Suteja, kemarin (16/4).
Dia menyatakan, komunitas animasi yang akan menggunakan fasilitas gedung BITC diharuskan menyewa tenant sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda). ”Anggota CCA yang ingin bertahan di BITC diharuskan untuk menyewa tenant dengan tarif Rp200 ribu/meter lewat sebuah Perda yang tinggal menunggu keluarnya Peraturan Walikota (Perwal).
Dikatakan Rudi, selama ini memang ada yang sewa, tapi ada anggota kami disana yang mendidik bagi warga yang berminat animasi. ”Walaupun tidak digaji kami bisa maksimal dalam memberikan pembinaan,” katanya.
Diakuinya, CCA yang telah melahirkan banyak animasi handal dan membina para pelajar dari sejumlah daerah memang terancam bubar. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan hanya akanberganti nama dengan personil yang sama. “Memang selama ini terkesan ada kecemburuan dari pemerintah kota kepada kami. Kalau kami mendapatkan undangan dari kementerian mereka kadang marah ke CCA. Padahal, masalah itu sepenuhnya kewenangan kementerian,” ucapnya.
Mengkonformasi hal tersebut, Bisnis sempat menghubungi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi Beny Bachtiar melalui ponselnya. Tapi, yang bersangkutan mengaku tengah sibuk mengikuti berbagai rapat.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi Nurhasan mendorong para pengurus CCA untuk mendatangi komisinya agar dicarikan solusinya. Yang terpenting komunitas tersebut harus tetap ada dan eksis karena telah ikut membantu menumbuhkan kembang industri animasi di Cimahi. “Saya malah belum dengar terkait itu. Biar lebih jelas dorong mereka supaya datang ke komisi IV aja,” paparnya. (zis).