jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak takut dengan beragam opini lembaga survey. Seperti diketahui, Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi menyebut elektabilitas Emil –sapaan Ridwan Kamil– akan meredup alias terjun bebas jika mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Lembaga survey ini menilai, elektabilitas Emil yang kini di atas angin dinilai masih rentan terjun bebas seiring masih panjangnya waktu menjelang Pilgub Jawa Barat 2018. Situasi politik dan opini masyarakat yang terus berkembang juga disebut-sebut bakal menjadi faktor penyebab kemungkinan anjloknya tingkat keterpilihan Wali Kota Bandung itu.
Emil menanggapi, semua lembaga survey bisa berteori. Dirinya tidak mempermasalahkan hasil pengamatan lembaga survey tersebut. Menurut Eml, politik itu dinamis, bisa naik, turun dan bisa naik lagi atau stabil.
”Masih jauh keneh (lama), jadi kalaupun terjun jadi refleksi, kalau ternyata naik gimana prediksinya,” ujarnya kepada Bandung Ekspres belum lama ini.
Dia akan melihat hasil survey berikutnya. Kalau lemah, akan memperbaiki. Begitu sebaliknya, kalau ternyata tinggi, berarti tidak terbukti kekhawatiran teori terjun bebas.
”Hidup mah ikhlas aja, kalau jadi Alhamdulillah. Kalau tidak juga tidak masalah,” katanya.
Selain itu, dia pun ingin membuat Bandung semakin kondusif dan melanjutkan program-program yang sudah pernah dia janjikan kepada warga Kota Bandung.
”Saya ingin Bandung kondusif, pastilah buat apa kita bekerja kalau tidak ada kodusivitas. Kan saya sudah bilang, kalau saya, jadi (atau) tidak jadi gubernur, yang penting bermanfaat. Saya juga berjanji Bandung selesai tahun depan,” ungkapnya.
Ditanya soal banyaknya nama-nama bakal calon gubernur Jabar yang yang bermunculan, dia menganggap hal biasa.
”Menurut saya, semakin banyak yang mau, semakin bagus. Berarti kan pilihan warga Jawa Barat jadi lebih banyak,” ujar dia.
”Ngggak masalah. Hidup adalah perjuangan. Saya mendapatkan istri juga ngalahin dari 30 laki-laki, jadi persaingan itu sudah biasa,” ungkapnya. (pan/fik)