jabarekspres.com, BANDUNG – Setelah longsor di wilayah Kampung Cukul Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, pada Senin (10/4) lalu, kali ini pergerakan tanah pun terjadi di Kecamatan Pangalengan, tepatnya, Kampung Taraju, Desa Pulosari, Rabu (12/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
Danramil 0909 Pangalengan Kapten Inf Dadang Sudarmo membenarkan, telah terjadi longsor lagi di wilayah Kecamatan Pangalengan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi satu rumah milik Daya, 45, mengalami kerusakan usai tertimpa material longsoran.
Sebelum bencana longsor Rabu pagi tadi, lanjut Dadang, dikawasan itu memang sehari sebelumnya sempat terjadi beberapa retakan tanah. “Hujan deras yang terjadi Selasa (11/4) ikut menjadi pemicu adanya pergerakan tanah disini,” kata Dadang saat memberikan keterangannya.
Dadang pun mengungkapkan, berdasarkan pantauan di lokasi selain material tanah menimpa rumah milik salah seorang warga juga kini mengancam enam rumah lainnya. Sehingga, jajarannya bersama-sama aparat kewilayahan lainnya, terpaksa mengungsikan warga itu ke tempat yang lebih aman.
“Mereka kami ungsikan ke rumah saudaranya yang aman. Karena khawatir terjadi longsor susulan,” ujarnya.
Untuk pembersihan material longsoran itu, ungkap Dadang, pihaknya menambahkan personil dari koramil dibantu petugas Pol PP beserta warga sekitar melakukan langkah pembersihan beberapa material tanah diarea pemukiman.
“Kami juga terus memantau untuk mengantisipasi hal hal yang tidak dinginkan sekaligus berkoodinasi dengan pemerintah setempat mengingat dilokasi tersebut kini telah terjadi retakan tanah yang berpotensi memicu longsor susulan,” ungkapnya. (yul)