Morata Disayang, James Dibuang

Setelah menang 4-2 atas Leganes kemarin, Real dinanti jadwal Derbi Madrileno (8/4), duel pertama perempat final Liga Champions lawan Bayern Muenchen (13/4), dan el clasico (23/4). Kondisi Morata yang nyaman di Real ini berbanding 180 derajat ketimbang kompatriotnya James Rodriguez. Pemain yang usianya setahun di atas Morata itu, 25 tahun, lebih labil dalam menghadapi situasi internal Real.

James kemarin menunjukkan sisi emosionalnya ketika diganti entrenador Real Zidane pada menit ke-72 dengan memukul tiang di bench. James pun tak bersalaman dan melalui Zidane begitu saja.

Dengan gestur yang menunjukkan sikap ‘pemberontakan’ sedemikian besar tersebut maka pintu keluar James dari Real musim panas depan kian besar. Dan Manchester United adalah daftar tim pengantri jasa James nomor satu musim mendatang.

Zidane dengan gayanya yang santai dan serta ogah berkonfrontasi dengan anak buahnya mengatakan kalau dirinya memahami rasa marah oleh James. Bahkan ketika ditanya apakah James biang kerok kamar ganti Real, bapak empat anak itu cuma tersenyum.

”Saya memahaminya dengan sempurna soal kemarahan James. Namun saya harus membuat keputusan untuk tim dan saya rasa (marah) itu wajar karena pemain yang tampil sejak menit pertama ini bermain selama 90 menit,” kata Zidane. Disinggung apakah keduanya sudah berbicara seusai laga di kamar ganti, Zidane menjawab tak ada perbincangan antara keduanya.

Mengenai rotasi besar skuadnya pada laga kemarin, Zidane menuturkan hal tersebut bagian dari strategi. Lagipula antara inti dan pelapis Real kualitasnya berimbang.

”Kalau orang menilai (rotasi) ini terlalu beresiko namun bagi saya tidak sama sekali. Saya punya kumpulan pemain yang luar biasa yang bekerja sangat keras. Saya butuh semua pemain saya dan bukan cuma 12 atau 13 pemain saja,” tutur Zidane. (dra/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan