Tapi, lanjut dia, kalau mereka benar-benar memperhatikan lingkungan di Cimahi, sebaiknya bisa bekerjasama dengan pihak terkait. ”Kalau misalkan mereka punya program, silahkan berikan pada kami, dan akan didukung. Bukan malah meminta kita untuk menindak industri tanpa ada bukti yang kuat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak terlalu ambil pusing dengan tuduha KS Ampera tersebut. Namun ia menegaskan, kalau saja pihaknya menerima walau satu sen pun haram bagi dirinya. Bahkan ia mengaku, selalu menerapkan kepada anak buahnya untuk selalu bersikap profesional supaya dalam bertindak tidak ada perasaan sungkan.
”Jika kita bekerja tegas maka akan di hormati dan yang terpenting, pihak perusahaan bisataat aturan,” tegasnya.
Sedangkan menanggapi akan adanya teguran dari DLH provinsi, Ade mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak DLH Provinsi dengan isu tersebut. Menurut Ade, pihak provinsi mengerti dengan apa yang telah dijelaskannya. ”Padahal kalau kepada Ampera saya sudah menjelakan empat kali tapi kenapa mereka masih juga gak ngerti,” pungkasnya. (bun/zis/fik)