Hollande Belajar Toleransi dari Indonesia

Selain itu, keduanya sepakat memperjuangkan perdamaian Palestina-Israel melalui konsep two state solution. Kemudian, sebagai sesama negara penyumbang terbanyak pasukan perdamaian, Indonesia merasa perlu membekali para prajurit kemampuan bahas Prancis.

Di bidang ekonomi, Indonesia meminta kerjasama ekspor produk kayu melalui lisensi FLEGT juga bisa dilakukan untuk produk kelapa sawit. Khusunya, setelah terjadi diskriminasi terhadap produk sawit Indonesia dan prancis dinilai telah membantu melawan tindakan diskriminatif tersebut.

Jokowi juga mengapresiasi komitmen investasi Prancis senilai USD 2,6 miliar ke Indonesia. Rencananya, investasi itu akan masuk ke daam sejumlah bidang, antara lain energi, infrastruktur, dan retail. Kemudian, ada lima kerjasama yang ditandatangani di Istana Merdeka antara para menteri Jokowi dengan Menteri Hollande. Di antaranya, kerjasama pertahanan, pembangunan perkotaan berkelanjutan, riset, kemitraan Prancis-Indonesia Nusantara, dan MoU Pariwisata.

Menlu Retno Marsudi menjelaskan, selain lima kerjasama, ada sedikitnya 11 kerjasama lain yang ditandatangani di luar Istana salah satunya di Kementerian Kelautan dan Perikanan. ’’Itu di luar kerjasama bsnis yang dilakukan antara pengusaha kita dengan pengusaha Prancis,’’ jelasnya.

Mengenai kerjasama penanggulangn teror, Retno menyebut bahwa itu berkaitan dengan kondisi di Prancis yang beberapa waktu belakangan cukup sering mendapat serangan teror. Di sisi lain, Prancis melihat Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar mampu mengembangkan demokrasi dengan baik dalam kondisi yang plural.

Dalam diskusi, ujarnya, Presiden Jokowi menjelaskan bagaimana mengelola sebuah negara dengan penduduk yang beragam. Memang tidak mudah mengelola negara yang plural. ’’Tapi ketahanan masyarakat terhadap isu-isu yang terkait toleransi ini tergolong kuat,’’ tambah Retno.

Kegiatan kunjungan Presiden Hollande ke Indonesia terbilang cukup padat. Kemarin, sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Hollande melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberikan penghormatan bagi para pahlawan nasional. Setelah itu, dia diterima Presiden Jokowi untuk melakukan pertemuan empat mata yang dilanjutkan dengan pertemuan konsultasi bilateral dan jamuan makan siang.

Dalam rombongannya, Hollande juga mengajak serta cukup banyak delegasi. Mulai dari Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi, Christophe Sirugue. Rombongan dari Prancis tersebut juga didampingi oleh belasan anggota parlemen dan sekitar lima puluh orang pemimpin perusahaan Prancis, dari grup perusahaan besar, perusahaan menengah maupun kecil.

Tinggalkan Balasan