jabarekspres.com, JAKARTA – PDI Perjuangan masih terlihat masih santai menyongsong Pilkada Jawa Barat. Meski sudah ada partai yang mendeklarasikan nama bakal calon gubernur Jabar, namun partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak mau reaktif meresponsnya.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin mengatakan, partainya memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri pada pemilihan gubernur. Namun, katanya, orientasi PDIP bukan hanya pemilihan gubernur.
Hasanuddin menjelaskan, pada tahun depan akan ada satu pemilihan gubernur dan 16 pemilihan bupati/wali kota di Jabar. Karenanya, PDIP memilih bersikap selektif dalam menentukan calon.
”Tentu ideologi merupakan pertimbangan utama kami, dengan siapa kami harus berkoalisi dan siapa calon yang akan diusung,” katanya, baru-baru ini.
Merujuk kepemilikan kursi legislatif di DPRD Jabar, PDIP memang mayoritas dengan 20 kursi. Selanjutnya ada Golkar (17 kursi), Partai Demokrat (12 kursi), PKS (12 kursi), serta Gerindra (11 kursi).
Selanjutnya ada PPP (9 kursi), PKB (7 kursi), NasDem (5 kursi), PAN (4 kursi) dan Hanura (3 kursi). Praktis, PDIP memang memenuhi syarat untuk mengusung calon gubernur Jabar tanpa berkoalisi.
Namun demikian Hasanuddin menegaskan, internal PDIP sedang membahas nama. Keputusan akhirnya nanti ada di DPP PDIP.
”Proses internal ini tentu saja tidak tergantung dan tidak dipengaruhi dengan sikap dan langkah partai lain,” tegasnya.
Hanya saja, PDIP tak mau terburu-buru meski sudah ada partai yang mendeklarasikan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar. Hasanuddin beralasan, masuk cukup waktu bagi partainya untuk melakukan proses penentuan calon gubernur Jabar secara internal.
”Dan hingga saat ini DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon yang akan direkomendasikan. PDI perjuangan juga belum memutuskan dengan partai mana saja akan berkoalisi,” tegas TB Hasanuddin.
Meski demikian, katanya, PDIP memang sudah menyiapkan beberapa nama bakal calon. Nama Ridwan Kamil pun masuk dalam radar PDIP.
Namun, Hasanuddin menegaskan bahwa PDIP tak mau merecoki urusan partai lain yang sudah mendeklarasikan nama Ridwan Kamil. Apalagi PDIP bisa mengusung pasangan calon gubernur-wakil Gubernur Jabar tanpa harus berkoalisi.