bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Warga Kampung Cilebak di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung mengharapkan adanya perbaikan jalan di kawasan tersebut.
Salah seorang warga sekitar, Ari Lesmana, 36 mengaku kurang nyaman ketika melintasi jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Kondisi jalan yang berlubang dianggap menjadi kendala bagi warga untuk beraktivitas.
”Ya, namanya lewat jalan rusak pakai motor pasti tidak akan nyaman. Apalagi, pas lagi hujan atau setelahnya, lubang-lubang jalan digenangi air jadi becek. Jadi kami tahu tidak kurang dari empat bulan jalan tersebut, dibiarkan rusak dan berlubang,” ujar Ari saat ditemui disekitar Jalan Cilebak, kemarin.
Ari dan warga lainnya menyayangkan belum adanya perhatian dari pihak-pihak terkait. Padahal sebutnya ada program jalan mantap, namun buktinya tak terlihat ada realisasi program itu. Dia sangat berharap Dinas Pekerjaan Umum untuk segera turun tangan melakukan perbaikan.
”Di daerah sini memang ada beberapa perumahan. Nah, apakah perbaikannya jadi tanggung jawab pengembang perumahan atau pemerintah, saya kurang tahu. Namun yang jelas yang namanya jalan di Kabupaten Bandung sudah pasti tanggung jawab pemerintahnya donk,” celotehnya.
Dia berharap, kalau pun perbaikan jalan menjadi tanggung jawab dari pemerintah, seharusnya segera diperbaiki agar menunjang akses jalan lebih baik. Begitu pula ketika itu menjadi tanggung jawab pihak pengembang sejumlah perumahan di kawasan tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B. Soemantri mengatakan pihaknya sudah pernah mengecek kondisi jalan tersebut setelah ada keluhan dari warga sekitar. Sebagai wakil rakyat, dia mengaku selalu respon terhadap keluhan masyarakat selama ini. apalagi masalah pembangunan berada di bawah komisinya itu.
”Memang ada sebagian yang jadi tanggung jawab pengembang perumahan. Tapi nanti kami akan cek lagi. Namun yang pasti, untuk perbaikan jalan rusak ini jadi prioritas Pemda pada tahun ini. Perbaikannya terus dilakukan berproses,” ujar Firman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung, Agus Nuria mengatakan pada tahun ini pihaknya menganggarkan sebesar Rp 400 miliar untuk perbaikan infrastruktur.