Tercoreng Perusakan Mobil Milik Warga

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Aksi damai sopir angkutan kota tercoreng. Penyebabnya, mobil Avanza silver nopol D 1167 UF dikira taksi online oleh sejumlah sopir di Jalan BKR, Kota Bandung, kemarin (9/3).

Pelaku salah sasaran dengan menuding mobil tersebut sebagai taksi online. Akibat insiden anarkis ini para penumpang di mobil Avanza mengalami trauma. Kejadian perusakan terjadi sekitar pukul 08.30 di depan kantor Asuransi ABDA, Jalan BKR.

Mobil berisi enam orang yang semuanya satu keluarga ini berangkat dari Kopo melintas di Jalan BKR menuju Jalan Gatot Subroto. Avanza dikemudikan Egi Muhammad, 29, itu berhenti lantaran lampu merah menyala di prapatan Jalan BKR-Jalan Sriwijaya.

”Di lampu merah itu ada rombongan angkot yang juga berhenti. Mereka mau demo. Tiba-tiba ada beberapa orang teriak-teriak. Kami disangka taksi online,” ucap Depi K, 31, kakak Eggy, di Polsek Regol, Jalan Mochamad Toha.

Depi dan Eggy sebenarnya sudah memberikan penjelasan bahwa mobilnya bukan angkutan online. Namun para pelaku malah bersikap beringas meski tahu di dalam mobil juga ada bayi usia satu tahun.

”Pelaku salah sasaran. Mobil kami digoyong-goyang, lalu dilempar batu besar dan dipukuli benda tumpul. Ada 50-an pelaku yang mengelilingi mobil ini,” ucap Depi.

Akibat peristiwa tersebut, bagian kaca depan mobil retak, kaca belakang pecah, dan kaca samping kiri pecah. ”Di dalam mobil ada bayi usia satu tahun. Kami semua trauma,” kata Depi.

”Enggak ada yang berani keluar. Adik saya juga dipukuli pelaku,” tambahnya.

Tak berselang lama, Polrestabes Bandung mengamankan satu orang pelaku perusakan mobil tersebut. ”Satu orang kita amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di Polrestabes Bandung,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Panowo, kemarin.

Dia mengatakan, pelaku perusakan berinisial UP dan rekannya merusak mobil milik Egi Muhammad dengan cara memecahkan kaca mobil tersebut saat melintas jalan itu.

”Korban tidak mengalami kekerasan fisik. Kendaraaanya dipecah-pecahin. Sedang kita dalami apakah pelaku sopir atau pengurus,” katanya. (dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan