bandungekspres.co.id, London – Gilberto Silva menjadi legenda terbaru Arsenal yang mengatakan bahwa mantan manajernya Arsene Wenger telah mencapai batas waktunya di Emirates Stadium.
Gilberto adalah salah satu pemain andalan Wenger dalam skuat Invincibles yang menjuarai Liga Inggris musim 2003-04 tanpa pernah terkalahkan. Dan kini ia menganggap bahwa manajer generasi baru di Premier League, termasuk manajer Chelsea Antonio Conte, manajer Manchester City Pep Guardiola dan manajer Liverpool Jurgen Klopp memiliki energi yang lebih banyak dari Wenger yang telah lebih dari dua dekade menangani Arsenal.
“Saya merasa bahwa waktunya sudah tiba. Semakin waktu berlalu, semakin dekat akhir kariernya di Arsenal. Bukan karena ia tidak dapat melakukan tugasnya lagi, tapi, mungkin karena klub lain telah mengubah cara kerja mereka,” ujar Gilberto.
“Dia tidak banyak berubah, ia tidak mengubah cara kerjanya. Bukan karena ia tidak mau, tetapi tidak mudah untuk bersaing dengan klub-klub yang menghabiskan banyak uang setiap musim. Wenger telah menghabiskan lebih banyak tahun dari mereka (Conte, Guardiola dan Klopp) di Premier League. Mereka adalah manajer muda dan termotivasi dan mereka memiliki banyak energi untuk melihat dan mencari cara untuk menang melawan Wenger. Dia memiliki caranya sendiri untuk bekerja. Terlepas dari apakah Anda manajer muda atau manajer tua, Anda harus percaya pada sesuatu, dan itulah yang dia lakukan,” pungkas Gilberto.
Gilberto bukan satu-satunya mantan pemain yang mengkritik Wenger, yang kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini, dalam beberapa pekan terakhir. Mantan pemain Arsenal lainnya seperti Martin Keown dan Lee Dixon juga berpendapat bahwa sudah saatnya bagi manajer asal Prancis itu untuk turun dari jabatannya.Beberapa waktu lalu Arsene Wenger mengungkapkan keinginannya untuk tetap bertahan di Arsenal, namun ia juga mengaku akan sadar jika pihak-pihak di sekelilingnya tidak menginginkannya untuk tetap menjabat sebagai manajer klub.
Sementara itu Héctor Bellerín menegaskan bahwa pemain Arsenal tetap bersatu di belakang manajer Arsene Wenger meski mereka baru terhempas dari Liga Champions.