Jalan Tomo Kembali Amblas

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, untuk mengatur arus lalu lintas pihaknya bersama jajaran Polres Sumedang dan Polres Cirebon telah menerjunkan puluhan personel untuk mengamankan arus lalu lintas.

Menurutnya, arus lalu lintas bagi pengendara yang akan menuju Cirebon dan Jawa Tengah (Jateng) via Sumedang untuk sementara jalan tersebut tidak bisa dilalui. Adapun sebagai jalan alternatif pengendara dialihkan ke jalan tol Cipali.

Disinggung jalur lain untuk dijadikan jalur alternatif dirinya menghimbau bahwa jalur-jalur selain jalan tol tersebut memiliki kondisi sempit. Sehingga disarankan melalui Cipali saja.

Selain itu, beberapa spanduk peringatan dan imbauan sudah disiapkan di berbagai titik termasuk pos jaga yang berada di sepanjang jalur tersebut.

”Jadi arus kendaraan harap ke Cipali dulu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut yang kemungkinan memakan waktu sampai 1 bulan untuk perbaikan,” tandasnya.

Sementara itu, DPRD Sumedang sudah mengusulkan perbaikan Jalan Nasional Bandung-Cirebon di Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang pada pemerintah pusat, salah satu usulannya jalan layang.

Hal itu mengacu kajian jika lokasi tersebut berada di kawasan sesar baribis (sesar utama lempeng tektonik aktif) yang rentan pergerakan tanah, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.

”Sudah diusulkan. Yang disesalkan itu dari pihak pusat belum ada langkah perbaikan padahal penetapan APBN sudah berjalan lama. Padahal tetap saja daerah yang disalahkan oleh masyarakat,” kata Ketua Komisi D DPRD Sumedang, Dadang Rohmawan saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, kemarin (7/3).

Sebut dia, pihaknya hanya sekedar mengusulkan saja apalagi status jalan tersebut Jalan Nasional hingga kewenangannya berada di Pemerintah Pusat, termasuk usulan jalan layang. ”Sudah kita usulkan, tapi alasannya masih ditenderkan,” tambahnya.

Sementara itu, seorang pengendara mengaku terjebak akibat kejadian tersebut. Dia tak bisa berputar arah karena sudah berada di lokasi kejadian. Dia pun mengaku menunggu hingga berjam-jam untuk berputar arah.

”Saya dari Bandung mau ke Cirebon, terjebak satu jam. Memang sih ada alternatif lewat Jatigede, hanya saja jalanya itu licin dan jauh,” ungkap Rusman.

Tinggalkan Balasan