bandungekspres.co.id, BANDUNG – Persib Bandung menarik pelajaran penting selama mengarungi Piala Presiden 2017. Sebab, langkah Persib sendiri terhenti hingga semifinal setelah kalah 3-5 lewat adu penalti oleh Pusamania Borneo FC.
Secara agregat, Persib vs PBFC berkesudahan 3-3 di mana PBFC menang 2-1 dalam leg pertama dan dibalas Persib di Bandung dengan skor 2-1. Tapi dalam adu penalti Persib menuai kekalahan.
Dari dua kali pertemuan dengan PBFC, terlihat sektor lemah Persib berada dalam hal mengantisipasi peluang lawan dari set piece alias bola mati. Sebab tiga gol PBFC ke gawang Persib berawal dari set piece.
Dalam leg pertama, dua gol PBFC ke gawang Persib berawal dari tendangan bebas dan tendangan sudut yang diteruskan melalui sundulan. Sedangkan satu gol dalam leg kedua berasal dari tendangan sudut yang juga diteruskan dengan sundulan.
”Itu (set piece lawan) sebenarnya sudah diantisipasi, apalagi melawan PBFC karena mereka hanya mengandalkan itu dan mereka (berhasil) memanfaatkannya,” kata pelatih Djadjang Nurdjaman, kemarin.
Dia mengaku, segera melakukan perbaikan. Sehingga kelak di Liga 1 tim berjuluk Maung Bandung itu tidak lagi memiliki kelemahan dalam mengantisipasi set piece lawan.
”Itu kelemahan kami dan harus dievaluasi,” ungkap Djanur.
Sementara selain oleh PBFC, Persib juga pernah kebobolan oleh tim lain dengan skema set piece. Mitra Kukar yang dihadapi di babak perempatfinal adalah yang menghadirkan mimpi buruk tersebut.
Saat itu, satu gol disarangkan Mitra Kukar melalui skema set piece. Beruntung saat itu Persib keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2.
Sementara saat di fase grup, Persib hanya sekali kebobolan dari tiga laga. Pencetak gol ke gawang Persib adalah Marlon da Silva melalui tendangan dari luar kotak penalti. (ris/rie)