bandungekspres.co.id – Kejutan Pusamania Borneo FC (PBFC) berlanjut di Piala Presiden 2017. Pada leg kedua babak semifinal di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3), PBFC menang adu penalti atas tuan rumah Persib dengan skor 5-3.
Adu penalti dilakukan setelah Persib hanya mampu unggul 2-1 sepanjang pertandingan, plus babak perpanjangan waktu. Hasil imbang 3-3 dalam agregat kedua tim memaksa kedua tim melangkah ke drama adu penalti dan PBFC sukses menyingkirkan sang juara bertahan Piala Presiden.
Sebenarnya Persib sudah bermain menyerang sejak awal babak pertama. Tiga peluang emas pun langsung didapat Maung Bandung melalui Dedi Kusnandar, Gian Zola, dan Febri Hariyadi. Namun, tiga peluang tersebut belum berujung gol.
Persib kembali mengancam gawang Borneo FC melalui kapten tim, Atep. Tiga peluang untuk mencetak gol didapat Atep, namun semua peluang tersebut berhasil dimentahkan kiper PBFC, Wawan Hendrawan.
Setelah peluang yang terbuang itu, Persib akhirnya unggul 1-0 pada menit ke-31. Bola umpan tarik Vladimir Vujovic berhasil disundul Shohei Matsunaga sambil menjatuhkan badan untuk membobol gawang Wawan pada menit ke-31. Persib unggul 1-0 pada paruh pertama.
Selepas jeda, PBFC yang lebih banyak ditekan pada babak pertama berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-53. Bola hasil umpan sepak pojok Asri Akbar dimanfaatkan Dirkir Khon Glay untuk membobol gawang I Made Wirawan dengan sundulan.
Persib hampir saja kembali unggul tujuh menit setelahnya. Namun, bola sepakan Atep masih membentur tiang kiri gawang PBFC. Akan tetapi, Atep membayar tuntas kegagalan itu dengan membawa Persib unggul 2-1 pada menit ke-72. Bola sontekan pelan Atep di mulut gawang memanfaatkan sepak pojok Febri sukses mengoyak gawang Wawan.
Pada menit ke-81, PBFC hampir saja unggul kembali andai sundulan Kunihiro Yamashita memanfaatkan umpan terukur Terens Puhiri tidak tepat mengarah ke Made Wirawan. Skor 2-1 bertahan hingga akhir babak kedua. Agregat sama kuat, 3-3 memaksa kedua kubu melanjutka ke babak perpanjangan waktu.
Jual beli serangan tersaji pada 2×15 babak perpanjangan waktu. Namun, beberapa peluang masih belum membuahkan gol tambahan. Stamina para pemain pun kian terkuras hingga skor yang tak berubah mebuat laga harus berlanjut ke drama adu penalti.