bandungekspres.co.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merasa bersyukur karena terpilih menjadi salah satu dari 10 Kepala Daerah Teladan versi Harian Tempo 2017. Bagi Emil, dalam hidup bukan mencari penghargaan, namun dilihat dari kinerjanya selama memimpin daerah.
”Alhamdulillah saya bersyukur dapat penghargaan pemimpin daerah dari Tempo. Hidup itu bukan untuk mencari penghargaan, bekerja bukan untul mencari penghargaan. Tetapi penghargaan itu adalah bukti telah terjadinya perubahan,” ujar Emil saat mendapatkan penghargaan dalam acara Malam Apresiasi Kepala Daerah Pilihan Tempo 2017 di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (3/3) malam.
Malam Apresiasi Kepala Daerah Pilihan Tempo 2017 tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada kepala daerah yang sudah mendedikasikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membangun kemajuan wilayah yang dipimpinnya.
Emil mengatakan, tugas seorang pemimpin diantaranya ada dua yaitu membawa perubahan dan mengaklerasi kemajuan. Dan inovasi yang ada di Kota Bandung datang karena problemnya yang banyak.
”Bagi seorang pemimpin banyak tugas yang diimbannya, diantaranya yaitu ada dua membawa perubahan dan mengaklerasi kemajuan, inovasi yang saat ini ada di Kota Bandung karena problemnya yang banyak. Jadi jika ada yang nanya berapa banyak inovasi di Kota Bandung jawabannya sebanyak problem di Kota Bandung,” katanya.
Emil berharap, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi kota dan kabupaten lainnya di Indonesia. Dan Emil memiliki pesan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Bandung untuk mentaati aturan.
”Saya berharap dengan apresiasi ini akan menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lain di Indonesia. Selain itu, untuk memajukan Kota yang dicintai ini saya memiliki pesan khususnya kepada masyarakat Kota Bandung untuk mentaati aturan, Insya Allah Kota Bandung akan menjadi kota yang lebih baik,” harapnya.
Selai Emil, kepala daerah terbaik versi harian Tempo diantaranya Aripin Arpan (Bupati Tarpin), Hasto Wardoyo (Bupati Kulon Progo), Yansen Tipa Padan (Bupati Malnau), Muhammad Danny Pomanto (Wali Kota Makassar), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Yoyok Riyo Sudibyo (Bupati Batang), dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya).