Dukung Pembangunan Jembatan Cireunde

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar mendukung penuh penyelesaian jembatan Cireundeu yang menghubungkan perbatasan Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang dengan Desa Bojonghaleuang Kecamatan Saguling. Jembatan tersebut akan memberikan kemudahan akses jalan bagi masyarakat yang akan menuju wilayah selatan seperti Saguling, Cipongkor hingga ke Gununghalu.

”Pemkab tentu mendukung penuh penyelesaian jembatan yang menghubungkan Padalarang-Saguling. Di sini pemerintah tidak mendukung salah satu perusahaan, tapi ini memang untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk memudahkan akses menuju wilayah selatan KBB. Kondisi jembatan tengah dibangun dan diharapkan cepat selesai,” kata Abubakar kepada wartawan di Ngamprah  kemarin (3/3).

Apalagi, kata Abubakar, saat ini jalan Kota Baru Parahyangan sepenuhnya sudah diserahkan assetnya kepada Pemkab. Sehingga, kendaraan umum yang masuk melalui jalan Kota Baru Parahyangan menuju jembatan Cireundeu bisa digunakan secara umum.

”Kalau jembatan sudah selesai, kendaraan yang akan menuju Saguling dan sekitarnya bisa melalui jalan Kota Baru Parahyangan, karena asset jalan sudah diserahkan kepada kami,” katanya.

Lebih jauh Abubakar menjelaskan, selain memudahkan akses ke Saguling, Pemkab berencana akan membuka jalan untuk menuju Cipatat yang masuk melalui Kota Baru Parahyangan. Ini perlu dilakukan guna memecahkan kemacetan yang kerap terjadi di jalur Cipatat-Ciburuy-Padalarang.

”Ketika kendaraan dari arah Padalarang akan menuju Cipatat, ke depan bisa melalui jalur Kota Baru Parahyangan. Itu rencana yang akan dilakukan pemerintah untuk mengurai kemacetan,” terangnya.

Seperti diketahui, PT Indonesia Power (IP) dengan PT Belaputera Intiland (BI) Kota Baru Parahyangan berselisih terkait pembangunan jembatan Cireundeu di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Hingga saat ini, pembangunan jembatan yang menghubungkan Padalarang-Saguling ini masih menuai sengketa. Untuk menyelesaikannya, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

Ryan Brasali, General Manager PT Belaputera Intiland menyatakan, pembangunan jembatan sepanjang 210 meter dengan lebar 20 meter di atas Waduk Saguling tersebut sudah berlangsung sejak September 2015. Ryan mengklaim pembangunan jembatan tersebut juga sudah berdasarkan kesepakatan dengan PT Indonesia Power. (drx/fik)

Tinggalkan Balasan