Lurah Selamat karena Rapat

Di lantai dua, pelaku mengobrak abrik seisi ruangan dan membakar kertas serta arsip yang ada d iruangan tersebut.  ”Semua karyawan yang ada cuma perempuan. Sebab, pak lurah sedang ada rapat di balai kota,” jelasnya.

Semantara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charylian memaparkan, pelaku teror bom panci tersebut diduga salah seorang anggota teroris. Sebab saat dilakukan negosiasi oleh petugas kepolisian, pelaku meminta agar para tahanan teroris yang telah berhasil ditangkap Densus 88, dibebaskan.

”Pelaku sudah berhasil dilumpuhkan. Saat dilumpuhkan, pelaku masih menggendong ransel yang diduga untuk membawa bom panci tersebut,” tegas Anton.

Jenderal bintang dua di pundaknya ini berharap, masyarakat Jawa Barat tidak merasa resah akan terjadinya peristiwa ini. Sebab, pelaku sudah berhasil dilumpuhkan. Namun demikian, apabila ada sesuatu hal yang mencurigakan diharapkan bisa langaung melaporkan kepetugas keamanan terdekat, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti oleh petugas.

”Tidak usah takut. Situasi sudah kembali aman dan kondusif. Tapi, semua harus waspada, sebab kejahatan bisa terjadi kapan dan di mana saja,” tegasnya.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga ikut dating pasca ledakan berharap, masyarakat bisa tetap waspada.

”Tetap waspada. Saya yakin, polisi bisa mengamankan wilayah termasuk di Kota Bandung ini. Jadi masyarakat tidak usah khawatir lagi,” harapnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, akibat terjadina peristiwa tersebut, untuk sementara pelayanan di Kelurahan Arjuna akan dialihkan ke Kecamatan Cicendo. Ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat bisa tetap berjalan. ”Kalau sudah steril pelayanan akan kembali dilakukan di kelurahan,” tandasnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, polisi sudah berusaha melakukan negosiasi dengan pelaku. ”Dia saat itu, pelaku naik ke lantai dua kantor. Kami sempat lakukan negosiasi,” jelas Boy.

Sembari melakukan negosiasi, kata Boy, pihaknya lantas mengevakuasi warga dan pegawai di Kantor Kelurahan. ”Kantor itu kami lakukan sterilisasi dan dilakukan pengepungan,” jelasnya.

Namun demikian, lanjut Boy, upaya negosiasi tidak berhasil, sehingga pihaknya menerapkan langkah preventif dengan melumpuhkan pelaku.  ”Saat ini pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” tandas dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan