bandungekspres.co.id, SOREANG – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi mengatakan stok darah masih dalam kategori aman yang tiap bulan mencapai ribuan darah.
”Perbulan kita produk 2 ribu labu,” katan Achmad Kustijadi, kemarin.
Meski demikian untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekurangan stok darah, pihaknya akan terus gelar donor darah. Selain itu, PMI Kab Bandung juga akan melakukan kegiatan lainya yang bermanfaat bagi masyarakat yang sesuai dengan rencana kerja yang telah disepakati.
”PMI juga konsen terhadap pelatihan kader penanggulangan bencana berbasis masyarakat, pelatihan sukarelawan, maupun mendukung Kabupaten Bandung sehat,” terangnya.
Dia juga menyebutkan jika pencapaian bulan dana PMI tiap tahunnya terus meningkat dan kerap melampaui target. ”Pencapaian bulan dana PMI mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tahun 2015 tercatat Rp.1.369.083.000,- terkumpul, kemudian pada tahun 2016 dana terkumpul Rp.1.525.918.000,- dari target Rp1,5 miliar. Mudah-mudahan dengan kesiapan kembali Ibu Nia Naser sebagai ketuanya, capaian dana bisa meningkat lagi,” ungkapnya.
Menurutnya transparansi penggunaan bulan dana tentu saja harus juga diketahui. Pada penyerapan bulan dana tahun 2016 ini, beberapa gerakan kemanusian yang dilakukan PMI diantaranya penanggulangan bencana banjir, longsor, puting beliung dan kebakaran.
“Output dari dana yang dikumpulkan, digunakan untuk pelayanan sosial kesehatan masyarakat yakni siaga ambulans 24 jam di posko Markas, siaga PP Ambulans pada saat Hari Raya Idul Fitri dan Tahun baru, siaga PP dan kegiatan-kegiatan lainnya,” sebut Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung ini.
Dia menuturkan kinerja lain yang juga dilakukan PMI meliputi pelayanan ambulans untuk merujuk pasien, mengantar jenazah, dll, pengembangan SDM dan relawan Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), tenaga sukarela.
Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Marlan berharap PMI mampu memerankan fungsinya dengan baik sesuai dengan visi dan misi organisasi yang diemban. “Saya berharap PMI Kabupaten Bandung mempunyai program yang jelas konkrit terarah dan kontributif terhadap pembangunan daerah terutama dalam bidang pelayanan sosial kemanusiaan,” ucap Marlan.
Hal penting yang harus dicermati, lanjut Marlan, pada kesempatan penutupan Bulan Dana PMI tahun 2016 dan musyawarah kerja ini perlu dilakukan evaluasi untuk merefleksi apa yang telah dicapai organisasi sejauh ini dan apa yang masih perlu digali untuk meningkatkan peran dan pelayanan PMI kepada masyarakat yang membutuhkan.