bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Intensitas hujan selama hampir satu bulan ini mempengaruhi tingkat kunjungan sejumlah hotel, restoran dan objek wisata di Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Eksekutif PHRI Kabupaten Bandung Barat Benny Suryana Kadir kepada wartawan kemarin (21/2).
Seperti diketahui, BPBD Kabupaten Bandung Barat menetapkan status siaga bencana alam mulai dari November 2016 hingga Mei 2017. Menurutnya, penurunan tingkat kunjungan akibat cuaca ekstrem ini mencapai 20 persen. Sehingga setiap hotel, restoran apalagi lokasi wisata akan mendadak turun omzet, terutama di hari-hari biasa.
”Cuaca esktrem tentu mempengaruhi tingkat kunjungan seperti ke hotel. Terutama penurunan akan dirasakan oleh pengelola objek wisata alam terbuka. Karena pengunjung akan berpikir dua kali kalau kondisinya hujan,” ungkapnya.
Selain faktor cuaca, kata dia, turunnya tingkat kunjungan ini, dikarenakan sudah menjadi hal umum, memasuki awal tahun di bulan Januari-Maret, tingkat kunjungan belum normal. Tingkat kunjungan akan kembali normal dan efektif dimulai pada April seiring dengan mulai banyaknya aktivitas dari pemerintah daerah.
”Biasanya kegiatan pemerintah seperti di hotel itu dimulai April karena anggaran kegiatan baru turun. Kerjasama dengan pemerintah itu memberikan sumbangan besar bagi setiap hotel yang mencapai 50 persen. Sisanya dari kunjungan umum,” terangnya.
Kendati kondisinya belum normal di awal tahun, namun dirinya optimis memasuki setiap libur Sabtu-Minggu kunjungan ke hotel, restoran dan wisata tetap ada. Sehingga tidak terjadi kerugian yang signifikan. ”Kalau Sabtu-Minggu itu pasti ada saja tingkat kunjungan, hanya saja angkanya tidak besar. Kondisi seperti ini pasti dirasakan di setiap daerah tidak hanya di KBB,” katanya.
Dia juga berharap, akses jalan alternatif terutama menuju Lembang di tahun ini tidak mengalami masalah seperti yang terjadi longsor beberapa waktu lalu, di Kolonel Masturi tepatnya di samping Villa Pleasent Hill, Kampung Karamat, RT 7/6, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang.
”Kita berharap tahun ini akses jalur alternatif tidak ada gangguan sehingga para pengunjung yang akan datang ke Lembang tidak terganggu. Termasuk kita juga menginginkan agar kondisi infrastruktur dapat jauh lebih baik,” harapnya. Benny menyebutkan, dari total 308 hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Bandung Barat, sebanyak 52 hotel dan restoran merupakan anggota dari PHRI Kabupaten Bandung Barat. (drx/fik)