bandungekspres.co.id, KATAPANG – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) H Yadi Srimulyadi menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, kemarin (17/2). Tidak hanya sosialisasi, tapi Yadi juga membawa aspirasi masyarakat ke Senayan.
”Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat dan memperdalam pemahaman masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” kata Yadi, kemarin (17/2).
Dia menilai, banyak hal penting penting pada empat pilar tersebut. Makanya, harus lebih dipahami dan diimplementasikan secara baik dan benar dalam kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dan berpemerintah. ”Yang akhirnya terbentuk karakter dan kepribadian yang luhur serta memiliki kekuatan dan wawasan kebangsaan yang utuh,” tuturnya.
Dia berharap, degan keiatan tersebut semangat nasionalisme masyarakat bisa semakin meningkat. Seiring sejalan dengan itu, masyarakat semakin memahami nilai-nilai ke-Indonesiaan. ”Dengan begitu, kita bisa menciptakan persatuan dan kesatuan yang lebih baik lagi,” tutur Yadi.
Yadi menjelaskan, keberadaan empat pilar bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan bagian keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan adanya sosialisasi empat pilar kebangsaan ini Yadi berharap, dapat membawa manfaat dan benar-benar berfungsi dalam menopang kehidupan berbangsa dan bernegara serta memahami tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
”Alhamdulillah masyarakat memberikan respon yang sangat positif,” jelasnya.
Yadi mengungkapkan, acara ini adalah kegiatan MPR, namun tidak sebatas tanggapan terhadap materi sosialisasi saja. Tapi, masyarakat yang hadir pun banyak yang menyampaikan aspirasinya terkait dengan berbagai macam permasalahan yang mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, lanjut Yadi, aspirasi-aspirasi masyarakat yang muncul pada forum ini menjadi masukan dan catatan penting bagi setiap anggota DPR RI agar dapat diperjuangkan melalui komisinya masing-masing sesuai dengan bidang garapan komisi yang bersangkutan.
”Aspirasinya saya akan bawa dalam rapat-rapat komisi maupun kesempatan koordinasi dengan kementerian bidang terkait. Tapi, jika terkait dengan masalah hukum atau kesehatan maka aspirasi tersebut akan saya sampaikan melalui fraksi agar diteruskan ke komisi yang membidangi masalah hukum atau masalah kesehatan,” ungkapnya.
