PERJALANAN asmara pemain sinetron dan film, Tyas Mirasih berakhir. Artis yang sempat terlibat kasus prostitusi online itu akhirnya dilamar kekasihnya, Raiden Soedjono.
Cincin tunangan pun kini telah mewarnai jari manisnya. Di hadapan media, cincin itu pun dipamerkannya. ”Prosesnya (lamaran) di Jepang,” ujarnya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ii.
Tyas mengakui proses lamaran sejatinya dilakukan bertepatan dengan dua tahun masa pacaran mereka. Namun karena dihari tersebut baru tiba di Jepang. Akhirnya niatan itu tertunda. ”Seharusnya tanggal 24. Tanggal 24 itu adalah aku Anniversary kan, 2 tahun. Itu kita baru sampe di Tokyo,”jelasnya.
Gunung Fuji pun menjadi pilihan sang kekasih. Lagi-lagi, moment itupun kandas di jalan nyusruk ke pohon. ”Ya sudah tanggal 25 itu nggak jadi karena semuanya gagal. Sampe akhirnya tanggal 27 kemaren,” ceritanya.
Meski demikian, Tya terlihat begitu bahagia. ”Ya seneng sih, akhirnya dilamar di tempat yang kita suka banget. Terus tiba-tiba dia ngelamar di sana. Jadi happy lah,” jelasnya.
Dia tak pernah menyangka bakal duduk di kursi pelaminan setelah beragam kabar miring akan kehidupannya itu. ”Dengan melihat ke belakang dengan pemberitaan aku yang seperti itu, dia tetap bertahan di sisi aku. Ini nggak gampang dapat yang seperti ini, karena kita kan sudah kenal dari SMP, jadi dia sudah tahu banget aku kayak gimana. Di samping orangnya care banget walaupun kelihatannya maruk,” katanya lantas tertawa.
Moment bahagian itu pun tak hanya dirasakan mereka berdua. saat Raiden memintanya menjadi istri. Keluarganya pun ikut menyaksikan moment tersebut. ”Ada sepupu dia, temen-temen. Kita perginya rame-rame,” katanya.
Keluarga dan teman-temanya pun sudah tau dari awal. ”Semua sudah pada tau, cuma satu orang yang nggak tau, yang mau dilamar, jadi aku,’ katanya lantas tersenyum.
Sebelum bertolak ke Jepang. Raiden, ternyata telah meminta restu pada keluarganya. ”Semuanya pada tau. Sudah minta izin sama keluarga aku, sama mamahku, temen-temen di Jakarta tau. Jadi dia memang bukannya sembarang ngelamar tanpa restu dengan yang lain,” jelasnya.