bandungekspres.co.id, PASTEUR – PT Bio Farma akan memproduksi vaksin meningitis secara mandiri bagi jamaah haji dan umroh Indonesia. Rencananya, Bio Farma akan menyiapkan sebanyak 1.2 juta dosis vaksin meningitis.
Direktur Pemasaran Bio Farma Mahendra Suhardono mengatakan, rencana tersebut paling lambat bisa terwujud lima tahun mendatang. ”Untuk segera mewujudkan pembuatan vaksin meningitis sendiri, cara yang paling cepat adalah melalui transfer teknologi pada bagian hilir produksinya. Setelah teknologi tersebut dikuasai, barulah memproduksi vaksin meningitis secara utuh dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” jelas Mahendra di Pasteur, Kota Bandung, kemarin (7/2).
Menurutnya, formulasi transfer teknologi sangat memungkinkan untuk dilakoni. Langkah ini merujuk kepada implementasi Inpres No 6/2016 Tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, Bio Farma bahkan sudah berancang-ancang untuk menjual vaksin tersebut ke sektor swasta, termasuk negara endemik.
”Di luar itu, sudah banyak permintaan dari negara-negara muslim, namun kami memprioritaskan kebutuhan vaksin dalam negeri, selain ada juga permintaan vaksin meningitis di luar dari kebutuhan haji,” jelasnya.
Dia berpendapat, hal ini sejalan dengan penambahan kuota jemaah haji dan umrah, serta wisatawan untuk tujuan negara–negara endemik penyakit ini.
”Alhamdullilah untuk kebutuhan vaksin meningitis jemaah haji ini dari Bio Farma, terbukti tahun lalu kualitas vaksinnya bagus. Harga vaksinnya terjangkau. Sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI. Vaksin ini bukan hanya impor tapi melakukan teknologi transfer vaksin untuk Bio Farma,” ungkapnya.
Menurut dia, potensi pasar vaksin meningitis ini sangat besar dan luas. Saat ini, kata dia, PT Bio Farma masih fokus untuk memenuhi permintaan di dalam negeri. Meskipun, sudah banyak permintaan untuk ekspor ke beberapa negara. Terutama, negara muslim di dunia. (rls/fik)
