bandungekspres.co.id, CIHAPIT – Batik tulis masih menjadi primadona dalam dunia fashion. Seperti yang terlihat dalam Pameran Legenda Batik Nusantara di Graha Manggala Siliwangi selama enam hari sejak 1 hingga 5 Febuari 2017.
Panitia pelaksana Pameran Legenda Batik Nusantara Silvi Oktavia Elwanda mengatakan, sejak pembukaan, tingkat kunjungan terus meningkat. ”Alhamdulillah pengunjung selalu bertambah dari hari pertama. Hari pertama pengunjung mencapai 1.000 orang, hari kedua mencapai 1,100 orang, dan hari ketiga mencapai 1.507 orang. Dan saya yang menerima tiketnya langsung,” ujar Silvi kepada Bandung Ekspres kemarin (4/2) di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh.
Silvi mengungkapkan bahwa, pameran ini dihadiri 86 stand. ”Sebanyak 80 stand yang letaknya berada di dalam, dan 6 stand yang letaknya di luar,” ujarnya singkat.
Masing-masing stand menawarkan berbagai macam batik, mulai dari batik tulis, batik cap, dan print. Adapun mengenai tren batik 2017, masing-masing pengrajin memiliki penilaian berbeda-beda. Namun untuk tahun ini, pengunjung lebih tertarik pada batik yang gayanya modern dibandingkan yang tradisional. Minat pengunjung lebihnya ke batik bordis yang ke-modernan dibandingkan yang tradisional,” ungkap Silvi.
Menurut salah satu peserta pameran, yang juga pengrajin batik tulis, Aris Suharsono, pengunjung lebih tertarik pada corak dibandingkan pada kualitas kainnya. ”Mereka lebih tertarik pada yang murah dan ngetren. Kalau kita kan otomatis mempertahankan tradisi. Jadi, warna-warnanya pun tradisional,” ungkap Aris, pemilik Batik Bendoro ini.
Untuk menarik pelanggan, dirinya memberikan hadiah. Menurut dia, sempat salah satu pengunjung mendapatkan doorprize karena berbelanja Rp 56 juta lebih di stand.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Maxxindo Desay Savitri Devi menjelaskan, pihaknya memasang targetan pendapatan hingga Rp 10 miliar.
Dalam pameran kali ini, Desay mengatakan Batik Wonogiri menjadi tren fashion batik di 2017. Selain batik yang diprodukai sedikit dan saat ini tengah dipacu untuk dikembangkan, warna-warna yang menyala dari Batik Wonogiri yang membuat karya batik yang satu ini diprediksi akan menjadi trand baru di 2017.
”Warna alamnya pekat, dan warna warna yang cerah itu dipredikai bakal tren di 2017,” jelas dia.