Lubang di Pantura Segera Ditambal

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Cirebon sedang jadi viral di media sosial. Cirebon yang dikenal sebagai kota Udang kini berubah menjadi Kota Seribu Lubang karena kondisi jalanannya yang memang berlubang. Terutama untuk jalan Pantai Utara di wilayah Plumbon, Jamblang, Palimanan, Arjawinangun, Susukan hingga  perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Indramayu.

Terkait dengan hal tersebut, Kepala BBPJN VII Jakarta (Banten-Jawa Barat) Bambang Hartadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan tindakan cepat untuk menutup lubang-lubang tersebut.

Menurutnya, untuk menutup lubang tidak akan memakan waktu lama. Hanya saja, kondisi cuaca yang sedang sering hujan bisa jadi hambatan utama untuk pekerjaan tersebut. ”Tapi, kami akan segera menutup lubang-lubang itu,” kata Bambang kemarin (24/1).

Bambang menambahkan, pihaknya juga akan segera melakukan perbaikan di wilayah Losari. Untuk kapan waktu pengerjaannya, Bambang masih belum bisa memastikan. ”Kami masih dalam masa transisi. Personel kami masih minim dan masih harus menyelesaikan urusan administrasi. Tapi, yang jelas, itu akan segera kami lakukan,” terangnya.

Sementara itu, bukan hanya kawasan Cirebon yang kondisi jalannya memprihatinkan.  Kondisi jalan nasional ruas Tegal-Purwokerto juga kondisinya tidak kalah memprihatinkan. Jalanan berlubang akibat beban yang terlalu berat ditambah guyuran air dan saluran irigasi yang sudah tidak berfungsi kerap menimbulkan kecelakaan.

Kepala BBPJN VII Semarang (Jawa Tengah – DIY) Achmad Herry Marzuki mengakui, kondisi jalan nasional tersebut cukup parah.

Herry menjelaskan bahwa rusaknya jalan tersebut karena memang usia jalan yang sudah cukup tua. Terhitung sejak 2010, jalan tersebut belum pernah tersentuh perbaikan. Kondisi diperparah dengan runtuhnya Jembatan Comal pada 2014. Seluruh kendaraan yang biasanya melewati Jembatan Comal jadi beralih melewati Tonjong. Traffic Tonjong pun semakin padat.

”Sabtu lalu saja ke lapangan sama Pak Dirjen Bina Marga untuk mengunjungi lokasi. Ada sebanyak 397 lubang di sana. Kami langsung buat strategi untuk mengatasi persoalan tersebut,” kata Herry kemarin.

Untuk strategi jangka pendek, kata Herry, pihaknya akan langsung melakukan penanganan. Rencananya, minggu depan, penanganan akan langsung dikerjakan. ”Kita akan  tangani spot-spot terparah dulu dengan total 6,5 kilometer dari total 99 kilometer. Paling lambat dimulai Jumat minggu depan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan