bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Kementerian Agama Kota Bandung menyambut baik adanya penambahan kuota haji tahun 2017. Kepala Kemenag Kota Bandung Yusuf Umar mengaku optimistis, Kota Bandung akan memperoleh tambahan kuota.
”Kalau dilihat ke belakang sebelum ada pemotongan 20 persen, kuota Kota Bandung kuotanya ada di angka 2.100 lebih. Sekarang, dipotong 20 persen jadi 1.730,” ujar Yusuf kepada wartawan belum lama ini.
Yusuf menambahkan, dirinya optimistis bisa memperoleh tambahan kuota 300 hingga 350 jamaah. ”Mudah-mudahan ada penambahan kuota dan itu jadi bukan hanya wacana,” katanya.
Penambahan kuota, kata dia, akan membuat daftar tunggu haji di Kota Bandung secara otomatis berkurang. Jika ini ditarik, maka dari daftar tunggu 17 tahun bisa menjadi 14 sampai 12 tahunan secara bertahap. ”Jadi mudah-mudahan lebih cepat lima tahun selanjutnya bisa 8 tahun,” katanya.
Dikatakan Yusuf, kepastian tentang penambahan kuota tersebut biasanya akan diperoleh dari Kemenag Provinsi menjelang pelunasan bulan April nanti. ”Itu nanti diumumkan siapa yang masuk kuota 2017,” kata dia.
Selain itu, pihaknya pun memprioritaskan calon haji berusia lanjut. Warga lansia yang mendaftar haji saat ini sudah bisa berangkat dua tahun kemudian. ”Di atas 75 tahun, insya Alloh sudah bisa berangkat. Nanti keluaganya boleh jadi pendamping,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau calon pendaftar haji Kota Bandung agar segera mendaftar. Menurutnya, antrean keberangkatan jamaah sudah semakin panjang.
”Kepada warga Bandung cepat-cepatlah mendaftar. Jadi, kita motivasi warga Bandung sudah menyiapkan berhaji minimal 17 tahun sebelum takdir itu hadir,” kata pria yang akrab disapa Emil.
Seperti diketahui, kuota haji Indonesia dan seluruh Negara pengiriam jemaah lainnya mengalami pemotongan 20 persen sejak tahun 2013 seiring dilakukannya renovasi Masjidil Haram. Akibatnya, kuota haji Indonesia hanya 168.800 dalam empat tahun terakhir. Kini, dengan adanya tambahan sebesar 42.200, kuota haji Indonesia kembali normal menjadi 211.000.
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211 ribu untuk tahun 2017.
Sementara 10.000 kuota lainnya adalah tambahan yang diberikan Pemerintah Saudi kepada Indonesia. Menurut Presiden Joko Widodo, Pemerintah Arab Saudi menyetujui permintaan tambahan kuota haji yang diajukan pemerintah Indonesia.