Lihat Biennale di SAM, Ketemu OHD di Awarding

OHD masih keliling dunia untuk menghadiri event-event besar seni. Tidak hanya untuk melihat karya yang dipamerkan, dia juga memanfaatkannya untuk bertemu koleganya para kolektor, kurator, pengamat seni, dan perupanya langsung. ”Pencinta seni dari mana-mana kan datang ke sini. Reuni lah. Sangat senang bergaul dengan mereka,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Komisaris Visma Arts & Design Gallery Surabaya Irawan Hadikusumo yang juga terlihat dalam acara itu. Bagi Irawan, menghadiri event seni semacam itu ditujukan untuk menjalin hubungan dan jaringan.

”Sebagai kolektor, saya percaya dengan buku yang ditulis art dealer Michael Findlay, The Value of Art: Money, Power, Beauty, mengenai apa yang terkait dengan dunia seni,” katanya.

Estetika dan keindahan seni rupa, kata Irawan, tidak bisa berdiri sendiri, tapi akan terkait dengan uang untuk mengoleksi atau menjual beli karya. Di dalamnya juga ada kekuatan, yakni hubungan antarkalangan dalam dunia seni rupa. ”Kita kan bisa ketemu banyak tipe orang di sini. Kolektor, diler, pemilik galeri, seniman, kurator, kritikus, semuanya,” ujarnya.

Hubungan itu tak melulu business-to-business, tapi juga kedekatan sebagai teman. Sayang, lanjut Irawan, tidak semua seniman Indonesia bisa bergaul dengan para pelaku dunia seni internasional.

”Seniman Surabaya, misalnya, sangat jarang terlibat dalam pergaulan seperti ini. Menurut saya, itu sangat perlu untuk memperkuat hubungan itu tadi,” katanya.

Berpindah tempat, saya dolan ke kawasan Little India. Di sana juga ada pertunjukan seni. Singapore Tourism Board dan Lasalle College of Arts membuat program Artwalk Little India pada 12-17 Januari.

Beberapa sudut kawasan itu dihias dengan mural dan pertunjukan live pada jam-jam tertentu. Saya melihat tiga spot mural di sana. Salah satunya di pertigaan antara Race Course Rd dan Kerbau Rd. Tembok sebuah bangunan di sana dihiasi mural karya Eunice Lim.

Yang cukup banyak membuat massa berkumpul adalah Art After Dark x SAW 2017 di Gillman Barrack’s pada 13 Januari lalu. Galeri-galeri seni di sana buka sore hingga malam, plus diramaikan pertunjukan live music. Jadi, pengunjung bisa menikmati dan melihat karya-karya seni setelah hari gelap. (*/c5/ari/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan