Tujuh Nyawa Melayang, Dua di Antaranya Balita

Iim mengakui ini laka lantas maut dengan korban tewas yang cukup banyak, terjadi di Cipali pada awal 2017 ini. Dia pun mengimbau pengendara yang melintasi jalur Tol Cipali untuk tetap waspada dan hati-hati, terutama saat berkendara pada malam hari.

”Jika memang dalam keadaan lelah, diharapkan untuk beristirahat di sekitar rest area yang telah disediakan. Karena kecelakaan akibat sopir kelelahan ini sering terjadi. Untuk itu saya minta kepada para pengendara untuk mengutamakan keselamatan,” pesannya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Tomex Kurniawan mengaku, telah melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan di jalur Tol Cipali. Kecelakaan itu bermula ketika Luxio menyalip kendaraan di depannya tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, Luxio menyalip kendaraan yang di depannya itu melalui lajur sebelah kiri.

”Luxio melaju dengan kecepatan. Luxio memotong truk di depan dari lajur kiri. Di lajur kiri itu ada truk lagi di depannya. Truk itu yang ditabrak,” jelasnya.

Menurut Tomex, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan tim Road Accident Rescuer and Traffic Accident Analysis (RAR-TAA), Luxio melaju dengan kecepatan yang melampaui batas yang diperbolehkan. Sementara kecepatan yang diperbolehkan di tol itu hanya 60 hingga 80 kilometer per jam.

”Hasil analisis TKP, kami dapatkan Luxio melaju dengan kecepatan 80 sampai 100 kilometer per jam,” ucapnya.

Oleh karena itu, tutur Tomex, kecelakaan diduga akibat kurang antisipasi sopir ketika mengemudikan mobilnya. Selain itu, jumlah penumpang di dalam mobil itu juga diduga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.

”Pemicunya, karena jumlah penumpang di dalam mobil itu melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Sehingga mobil oleng dan tidak bisa dikendalikan,” tuturnya.

Menurut informasi, lanjut Tomex, mobil Luxio itu berangkat dari Cikopo menuju Palimanan. Informasinya, mobil tersebut akan menuju Kabupaten Kuningan. ”Sedangkan, hasil identifikasi, sebagian besar korban tewas yang sudah teridentifikasi dan korban luka merupakan warga Kabupaten Kuningan,” tandasnya.

Sementara itu, di RSUD Arjawinangun, keluarga korban tampak terpukul dengan kejadian ini. Salah satunya Kusnan, 54, keluarga dari meninggal Laila Aqmariana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan