Pilkada Cimahi Diceureunde Sepi

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Meski proses tahapan Pilkada Kota Cimahi sedang berlangsung dan waktu pencoblosan sudah dekat. Namun  warga kampung adat Cireundeu tidak merasakan adanya kemeriahan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Hasil pantauan Cimahi Ekspres di lapangan, tidak tampak adanya spanduk, poster ajakan atau  imbauan dari pihak penyelenggara Pilkada dipasang di Kampung Adat Cireundeu. Bahkan spanduk dan poster pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pun tak tampak di kampung adat yang terletak di Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan ini.

Paniten (humas) Kampung Adat Cireundeu Asep Abas mengaku, sejauh ini kampungnya baru satu kali kedatangan tim dari KPU untuk bersosialisasi.  ”Saya lupa kapan KPU ke Cireundeu untuk sosialisasi, dan sejak itu sampai sekarang belum ada lagi sosialisasi,” ungkapnya di Bale Kampung Adat Cireundeu, kemarin (9/1).

Dijelaskan Asep, tidak hanya dari KPU saja bahkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pun belum pernah ada yang datang berkampanye di kampungnya. Padahal menurutnya, warga Cireundeu yang berjumlah 70 KK tersebut, memiliki hak suara yang akan menentukan masa depan Kota Cimahi. ”Seharusnya, sosialisasi ini jangan hanya seremonial saja, tetapi harus masif,” jelasnya.

Agar warga kampung adat tidak kekurangan informasi mengenai Pilkada ini, lanjut dia pihaknya sudah mempersilakan bagi siapa pun yang ingin memasang spanduk atau bendera dari semua Partai atau pasangan calon di wilayah kampung adat Cireundeu.

”Kita tidak mempermasalahkan bagi siapa pun yang mau sosialisasi atau kampanye di sini. Toh kedatangan mereka (pasangan calon) ke sini kan agar warga jadi tau siapa saja yang bakal menjadi calon pemimpinnya,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, dalam pilkada Cimahi ini warga Cireundeu tidak akan terpengaruh oleh siapa pun yang nanti akan terpilih.  ”Siapa pun pemimpinnya, warga kampung adat Cireundeu  akan manut (mengikuti) semua aturan pemerintah. Kalau di adat,  kami punya konsep Tumut ka Ratu, Raja raranggeuyan (mengikuti aturan pemimpin) yang penting amanah,” katanya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya mengaku memang pihaknya baru satu kali melakukan sosialisasi di kampung adat Cireundeu. Dia berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan sosialisasi kembali ke kampung adat Cireundeu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan