Kongres PSSI Dijaga 1.825 Aparat Keamanan

’’Alhamdulillah, selama diperjalanan kami banyak dibantu. Ada yang memberi makana juga ada yang memberi air mineral,’’ jelas Bambang.

Lebih lanjut Bambang menegaskan, pihaknya bersama rekannya sangat berharap agar PSSI bisa segera mengembalikan Persebaya saat kongres nanti digelar. Namun jika Persebaya tidak dikembalikan maka pihaklnya bersama-sama dengan rombongan lain sesama Bonek akan memboikot semua acara yang digelar PSSI.

’’Kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan supaya Persebaya bisa masuk kembali dalam PSSI. Kalau tetap tidak bisa jangan salahkan kami apabila kami melakukan suatu tindakan,’’ tegas Bambang.

Di bagian lain,

Terkait rencana tersebut, Ketua kelompok suporter Viking Persib Club (VPC), Herru Joko meminta mereka menjaga ketertiban dan keamanan saat berada di Bandung. “Andi Peci sudah bertemu dengan bobotoh lainnya selain dengan Viking. Mereka juga sudah bertemu dengan Kapolrestabes Bandung. Intinya dia ingin kulo nuwun (permisi) saja, untuk memberitahukan kedatangan mereka nanti. Bobotoh sendiri hanya akan mendampingi saja, karena kita sudah berteman lama,” kata Heru belum lama ini.

Heru menambahkan, rombongan bonek berjumlah sekitar 3.000 orang, dan rombongan pertama akan mulai berdatangan pada Jumat (6/1) ini. Namun, Heru belum bisa memastikan apakah pihak keamanan akan memberikan izin kedatangan Bonek ini.

”Saya berharap Bonek yang datang ke Bandung juga bisa menjaga ketertiban dan keamanan, karena jalanan di Bandung kan kecil berbeda dengan di Surabaya. Belum lagi ditambah kota ini sebagai tujuan wisata,” ungkap Heru.

Sementara itu, beberapa agenda pun telah disiapkan di Kongres yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Bandung. Kongres direncanakan dimulai pagi hari dan surat undangan kepada 107 voter telah dikirimkan PSSI.

Agenda Kongres di antaranya penyampaian penyelesaian dan keputusan terhadap agenda yang tertunda dalam Kongres PSSI pada 10 November 2016 lalu. Agenda yang tertunda seperti mengesahkan, memberhentikan sementara, atau memberhentikan anggota; penerimaan/penolakan terhadap permohonan tujuh klub bermasalah; pengampungan terhadap sanksi perseorangan, dan penyelesaian sengketa Asosiasi Pemain Indonesia.

Permohonan tujuh klub bermasalah yakni Persebaya Surabaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi, dan Arema Indonesia. Kemudian pengampunan terhadap sanksi Perseorangan adalah pencabutan status terhukum Exco PSSI pada era sebelumnya.

Tinggalkan Balasan