bandungekspres.co.id, DAYEUHKOLOT -Tahun baru, sejumlah harga mengalami fluktuasi. Setelah kenaikan tariff listrik untuk 900VA. Kini, para ibu rumah tangga akan dibebani lagi dengan mahalnya harga beli cabe rawit yang menembus angka Rp 110 ribu per-kilogramnya.
Padahal sebut Elis, 28, dua minggu sebelumnya masih dikisaran Rp 60 ribu per kilogram, kemudian seminggu terakhir Rp 80 ribu dan saat ini harganya melonjak drastis di atas Rp 100 ribu per-kilogram.
”Saya, tadi pagi membeli cabe satu ons cabe rawit dengan harga Rp 11 ribu.Biasanya harga segitu sudah termasuk tomat, bawang dan bahan sambal lainnya.Nah, sekarang harga segitu bisa kebeli untuk cabe saja. Saat ini harga cabe 1 kilogram melebihi harga ayam 1 kg dan telor 1kg, lebih baik berhenti dulu membeli cabe,” kata Elis saat mengeluhkan harga cabe bersama tetangganya, kemarin (4/1).
Di tempat terpisah, Alan, 42, salahseorang penjual bakso di wilayah Dayeuhkolot mengeluh bingung dengan kenaikan harga Cabe. Meski harga cabe naik, namun dirinya sampai saat ini belum bisa menaikan harga satu mangkok bakso. Dia hawatir jika dirinya menaikan harga jual bakso, pelanggan makin menjauh.
”Harga 1 kg cabe rawit sama dengan harga 1 kg daging sapi lokal, tapi mau tidak mau saya harus membelinya, karena sangat tidak mungkin baso tampa sambal,” ucap Alan.
Menurut Alan, harga cabe Rp 110 ribu itu sudah berangsur turun karena sehari sebelumnya kata dia, dirinya membeli cabe dengan harga Rp 120 ribu di Pasar Baleendah. ”Saya berharap, mudah-mudahan harga cabe cepat stabil, ke harga semula,” katanya.
Ditemui Bandung Ekspres, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Dra. Popi Hopipah mengungkapan, kenaikan cabe rawit diakibatkan pasokannya kurang, karena produksi dari para petaninya mengalami penurunan.
”Terkait permasalahan yang dialami para petani, kewenangannya ada di BKP3.Kami baru mendapat laporan saja. Kami baru akan koordinasi, Kamis 5 Januari (hari ini) dengan BKP3 terkait permasalahan yang dialami para petani. Saya akan menanyakan kenapa harga cabe melambung tinggi, apakah hal ini diakibat gagal panen, karena faktor cuaca, sebab bulan kemarin terus menerus di guyur hujan,” ungkap Popi.