Tewas saat Tolong Istri

”Sekarang kami sedang fokus untuk ibu yang masih antara belum ditemukan atau teridentifikasi karena kemarin korban kebakaran sampai 20 orang,” tuturnya.

Walau demikian, keluarganya dalam beberapa waktu ke depan akan menempuh ke jalur hukum atas kecelakaan yang terjadi. Karena berdasarkan dugaan bahwa para awak kapal yang lebih dahulu meninggalkan kapal sebelum memprioritaskan keselamatan para penumpang.

Pada kesempatan yang sama anak ketiga korban, Irvan Hadisiswanto, 49, mengatakan ayahnya dan lima orang keluarga lainnya yang berangkat ke Jakarta untuk berlibur Tahun Baru 2017. Di antaranya, ibunya yaitu Otih Sugiarti, 69,  kakak pertamanya Irna Winartin, 49, bersama suaminya Zainal Arifin, 55, dan ketiga cucu Masduki. Yakni Dinandra Arsry,19, Kiflano Hazma dan Hasbi Adelio Ramadan, 7. ”Jam 7 pagi, mereka masih foto-foto di kapal dan dikirim via WA (Whatsapp) grup keluarga,” ungkapnya.

Saat kejadian dia sedang berada di Jakarta. Sekitar pukul 09.00 WIB ada kabar kalau ada kecelakaan di kapal yang ditumpangi keluarga. ”Alhamdulilah ayah saya yang paling cepat ditemukan walapun nyawanya sudah diambil Allah Swt,” terangnya.

Sementara itu, menantu dan tiga cucu yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Pertamina.

Sementara itu, Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tragedi terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express harus menjadi pelajaran bagi para penyelenggara transportasi masal, khususnya di Jawa Barat.

”Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama, dengan melakukan pengecekan ulang dan menerapkan standar kelaikan jalan kendaraan,” papar Heryawan di sela-sela kunjungan ke Jabar Selatan, kemarin.

”Mudah-mudahan dengan begitu kita dapat meminimalisir kejadian kecelakaan serupa,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Aher ini juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas musibah terbakarnya kapal penumpang Zahro Express. Akibat peristiwa tersebut, 23 penumpang meninggal dunia, 194 penumpang selamat, dan 17 orang lainnya belum ditemukan.

Menurut dia, salah seorang yang menjadi korban adalah Pensiunan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat (Alm) Masduki Mangkudisastra yang juga merupakan Ayahanda dari Kasubbag BUMD Perbankan Biro Investasi dan BUMD Setda Jabar. ”Saya turut berbelasungkawa bagi keluarga korban dan semoga Almarhum husnul khatimah,” kata Aher.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan