Tewas saat Tolong Istri

Saat ini, kata dia, anggota keluarga korban masih berdoa untuk lima anggota keluarganya yang masih belum ditemukan hingga kini. Dari lapan orang korban selamat, dua orang di antaranya yakni Hendra Maulana dan Amirah Hanifah Putri hingga kini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). ”Kami terus memanjatkan doa agar lima orang yang masih hilang dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” harapnya.

Kepala Desa Lembang Yono Maryono yang melayat ke rumah duka mengaku, mendengar kabar ada warganya yang menjadi korban dalam kebakaran kapal tersebut, setelah beredarnya kabar dijejaring media Whatsapp (WA) perangkat desa. Keluarga Dadin, dikenal Yono, sebagai keluarga yang sopan. ”Keluarga ini sangat sopan dan memang dikenal sangat mudah berkomunikasi dengan lainnya,” paparnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi bersama RT/RW setempat untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban. Pihaknya juga mengajak untuk ikut mendoakan kepada seluruh masyarakat agar keluarga yang masih belum ditemukan bisa secepatnya ditemukan dalam keadaan selamat. ”Kita doakan semoga keluarga yang masih hilang bisa secepatnya ditemukan dalam kondisi selamat,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu korban meninggal Zahro Express asal Kota Bandung, Masduki Mangkudisastra, 75, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, kemarin (2/1). Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Masduki tiba di rumah duka di Jalan Gambir Anom 7, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung pada pukul 07.30.

Suasana sedih tampak dalam proses pemakaman. Salah satu anak Masduki, Lina Ambiati mengatakan, keluarga tidak menyangka liburan yang direncanakan akan tertimpa musibah. ”Rencananya mau liburan tahun baru ke Pulau Tidung. Sehingga, berangkat dari Muara Angke,” ungkap Lina kepada wartawan, kemarin.

Satu jam sebelum kejadian, lanjut dia, ayahnya sempat mengirim pesan singkat yang mengatakan akan melakukan perjalanan dengan kapal tersebut. Keluarga yang berada di Kota Bandung mengetahui terjadinya kecelakaan yang menimpa kapal dari kakak pertamanya, Irna Winartin, 49.

Diakui olehnya, kejadian yang menimpa ayahnya itu cukup membuatnya kaget. Sebab, Ayahnya cukup pandai berenang sehingga terkejut melihat ayahnya meninggal karena tenggelam. Dia menduga ayahnya yang telah meloncat dari kapal kembali karena sang istri yang tidak bersamanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan