CIMAHI – Seluruh ummat Islam baik rakyat maupun pemimpinnya harus meneladani dan mencontoh prilaku Rosulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Demikian sambutan calon Wali Kota Cimahi, Asep Hadad pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di RW 4 Kelurahan Melong Cimahi Selatan, Sabtu (31/12 ).
Menurut Asep, akhlak merupakan pangkal utama suksesnyapembangunan dengan berakhlak maka pemimpin akan mempunyai rasa malu untuk melakukan hal yang dilarang. Jadi Pengawasan bukan hanya dari BPK, kejaksaan, kepolisian atau KPK tapi datang dari dalam diri pemimpin itu sendiri.
”Malu itu sebagaian dari iman. Orang hilang rasa malunya berarti hilang imannya. Kita jangan salah pilih lagi,” tegas Asep Hadad.
Pada acara yang dihadiri anggota DPR RI dari Partai Demokrat Agung Budi Santoso ini, Asep Hadad lebih bertindak sebagai penceramah daripada calon Wali Kota Cimahi. Meskipun begitu Hadad tetap menyampaikan sebagian program prioritasnya.
”Insya Allah, kami akan memperhatikan Tenaga Pengajar Agama (guru ngaji), kita tingkatkan insentifnya 200 persen dari yang ada sekarang. Kalau Pemerintah daerah tidak memperhatikan guru ngaji lantas siapa lagi. Kebijakan kita arahkan pada pembinaan ahlak melalui masjid-masjid dan pengajian,” jelasnya.
Selain itu Asep berjanji untuk menyelesaikan masalah banjir yang langganan terjadi di Kelurahan Melong, bahkan kini juga melanda kawasan Cibabat dan Kelurahan Utama. Menurutnya, Kota Cimahi merupakan daerah tinggi sehingga dalam perhitungan, sangat kecil kemungkinan akan terjadi banjir. Bahkan para petinggi ABRI dari dulu telah menjadikan Cimahi sebagai Pusat Pendidikan Militer yang tentu akan memalukan bila terkena banjir. ”Kalau sekarang Banjir, mari kita selesaikan dan cari akar masalahnya” pungkasnya. (bun/ign)