ITB Cirebon Siap Dibangun

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan, pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB)  di Cirebon segera terlaksana. Hal itu bagian dari upaya pemerataan dan pengembangan pendidikan di Jabar.

Heryawan mengatakan, pihaknya akan mengembangkan 20 program studi di kampus barunya yang akan dilakukan secara bertahap hingga 25 tahun ke depan.

Pria yang akrab disapa Aher tersebut menilai, dengan rasio perguruan tinggi negeri dan jumlah penduduk di Jabar harapannya penyebaran perguruan tinggi di Jabar tidak mesti berada di Kota Bandung dan Sumedang Jatinangor saja.

”Jadi masyarakat Jabar di wilayah Pantura bisa kuliah di sana,” jelas Aher usai penandatanganan MuU dengan rektor ITB di Gedung Sate, kemarin (30/12).

Dirinya menyontohkan, Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah penduduk kurang dari lima juta jiwa tapi terdapat tiga perguruan tinggi negeri yakni Universitas Negeri Padang, UIN, dan Universitas Andalas. Namun Jabar dengan jumlah penduduk 46 juta jiwa tetapi jumlah perguruan tinggi negeri masih minim.

Untuk itu, sebagai langkah awal pihaknya akan mendukung pembangunan dengan menyediakan anggaran sebesar Rp 26 miliar pada 2016. Bahkan jumlah ini akan ditambah kembali pada 2017 sebesar Rp 20 miliar.

Melihat tingkat kebutuhan ini lanjut dia pemerintah pusat hendaklah memiliki komitmen yang sama dalam membantu berdirinya ITB di Cirebon.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, keberadaan ITB di Cirebon ini diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi perguruan tinggi diantara penduduk Jabar yang saat ini masih belum optimal. Sehingga dengan adanya perguruan tinggi ini diharapkan kualitas SDM di Jabar akan semakin meningkat.

Untuk itu dirinya menginginkan, agar masyarakat Jawa Barat menjadi prioritas untuk dapat kuliah di ITB  Cirebon ini. ”Saya rasa wajar, karena ada peran daerah, juga sesuai kebutuhan daerah. Kita men-support penuh,” katanya.

Sementara itu, Rektor ITB Kadarshah Suryadi mengatakan, ITB di Cirebon saat ini sudah berjalan tiga prodi yakni perencanaan wilayah kota, teknik industri, dan kriya/tekstil. Tetapi untuk aktivitas pengajarannya masih menggunakan bekas bangunan wisma haji.

Pemilihan tiga prodi ini memiliki keterkaitan dengan kondisi yang ada di Cirebon. Sebab pada perencanaan wilayah kota  di sekitar Cirebon akan berdiri Bandara Internasional Jabar Kertajati, Pelabuhan Internasional Patimban, dan akses kereta cepat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan