Alokasi Rp 17 Miliar untuk Pelayanan Kesehatan

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat melanjutkan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Bupati Bandung Barat Abubakar di Ngamprah, kemarin (29/12). .

Bupati Bandung Barat Abubakar menyatakan, Pemda telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp17 miliar setiap tahunnya. ”Ini sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu,” ungkap Abubakar usai acara.

Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan,  jaminan kesehatan yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu tidaklah gratis. Melainkan dibiayai oleh pemerintah daerah yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Kartu Cermat Bidang Kesehatan.

Karena menurutnya, bidang kesehatan merupakan program prioritas dalam pemerintahan. Guna menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari hadirnya badan yang sehat untuk memulai seluruh aktivitas, termasuk perekonomian.

Ke depan, pihaknya akan membentuk verifikasi untuk mendata jumlah masyarakat miskin. Serta validasi oleh Dinas Sosial untuk menentukan kelayakannya.

Tercatat hingga akhir 2016, sebanyak Rp 17 miliar pertahun umntuk 69 ribu masyarakat yang biaya kesehatan yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bandung Barat. Sedangkan Penerima Bantuan Iuran (PBI ) JKN KIS yang dibiaya dari pemerintah pusat yang berada di Bandung Barat mencapai 543 ribu peserta.

”Kontrak kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini sudah dimulai sejak akhir 2015 lalu. Dan sekarang diperpanjang untuk periode tahun 2017,” tuturnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Dr Yudha Indrajaya menjelaskan, perpanjangan kerjasama ini sangat penting untuk perluasan pelayanan. Sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. ”Pada 2019 mendatang kami menargetkan seluruh masyarakat bisa masuk dan terakomodir dalam program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini,” jelasnya.

”Kita utamakan pelayanan kepada masyarakat terutama saat berobat atau dirawat di rumah sakit,” tandasnya. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan