Kerugian Kebakaran 2016 Mencapai Rp 23 Miliar

bandungekspres.co.id, ‪NGAMPRAH –Kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 23 miliar pada tahun 2016. Jumlah tersebut, lebih besar dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 6,7 miliar. Padahal, jumlah kebakaran sepanjang tahun ini sebanyak 78 kejadian. Menurun drastis dibandingkan tahun lalu sebanyak 160 kejadian.

”Kerugian materi terbesar tahun ini melanda pabrik pemintalan benang. Selain itu, kebakaran besar lainnya melanda 95 kios di Pasar Tagog Padalarang pada Maret lalu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Bandung Barat Dadang Dahyar kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (20/12).

Dadang mengatakan, kerugaian tersebut memang baru sebagian yang tercacat. Tidak sedikit banyak juga rumah korban atau pemilik rumah yang terbakar tidak mau diekspose sehingga kemungkinan bisa lebih besar kerugiannya.

”Kerugian materi pada beberapa kebakaran belum terhitung, soalnya pemilik bangunan yang terbakar ada yang tidak ingin diekspose,” katanya.

‪Menurut Dadang, selain memadamkan api pada sejumlah peristiwa kebakaran di Bandung Barat, personelnya juga membantu pemadaman kebakaran di daerah tetangga. Seperti Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung.

Begitupun personel dari daerah lain kerap membantu pemadaman api di Bandung Barat. Dadang mengungkapkan, turunnya jumlah kebakaran tahun ini juga dipengaruhi hujan yang turun hampir sepanjang tahun.

Sementara tahun lalu, kemarau cukup panjang sehingga memicu kebakaran. ”Tahun ini, personel kami justru lebih aktif melakukan penanganan bencana alam membantu BPBD,” ujarnya.

Berbagai bencana alam di Bandung Barat, diakui olehnya memang sering terjadi. Yakni, longsor dan pergerakan tanah. ‪Hingga kini, dia mengatakan, armada pemadam kebakaran masih terbatas.

Damkar baru memiliki lima unit armada pemadam dan dua water supplier yang di tempatkan di Padalarang, Cililin, dan Cikalongwetan. Selain itu, jumlah hidran juga hanya dua unit, yakni di Kecamatan Lembang. Padahal, KBB terdiri atas 16 kecamatan yang membutuhkan kelengkapan sarana pemadam kebakaran.

Dadang mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap ancaman kebakaran. Apalagi jika sudah memasuki musim kemarau terjadinya kebakaran cukup tinggi. ”Jika terjadi kebakaran, langsung hubungi petugas agar pemadaman api bisa segera dilakukan. Sebab, jika kebakaran lambat ditangani, khawatirnya kebakaran akan terus menjalar ke lokasi lain,” pungkasnya. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan