Di Cimahi Lahan Pertanian Menyusut

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Berkurangnya ketersediaan lahan dipastikan berimbas pada stok pangan. Itu terjadi lantaran mulai berkurangnya lahan pertanian di Cimahi, dampak dari kota otonom ini harus mengandalkan daerah lain untuk kebutuhan pangan

Kepala Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Mita Mustikasari menyebutkan mempertahankan lahan pertanian menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Cimahi. Sebab semakin ke sini, lahan pertanian khususnya sawah semakin tergerus dengan adanya alih fungsi lahan.

”(Alih fungsi lahan) Itu tidak bisa hindari. Mudah-mudahan rencana ke depan kita ada lahan pertanian abadi, kita harapkan. Lahan sawah semakin berkurang,” beber dia, kemarin (15/12) di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Demang Hardjakusumah.

Menurut data Bidang Pertanian Diskopindagtan Kota Cimahi, saat ini hanya tersisa lahan sawah sekitar 173 hektare. Sedangkan untuk luas lahan kering pekarangan/lahan untuk bangunan serta tegal/kebut/ladang mencapai 916 hektare. Selama ini, untuk kebutuhan pangan seperti beras, sayuran dan sebagainya, Kota Cimahi mendapat pasokan dari wilayah lain seperti Kabupaten  Bandung Barat dan Cianjur.

Menyikapi minimnya hasil produksi sendiri karena minimnya lahan pertanian, Diskopindagtan Kota Cimahi lanjut Mita, akan lebih meningkatkan hasil dari pertanian. Intensitifikasi pertanian yang dilakukan di Kota Cimahi, jelas dia, dengan pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana dan didukung oleh aparatur atau penyuluh.

Selain itu, terang Mita, pihaknya juga akan mengupayakan diverifikasi pertanian dengan memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan. Selanjutnya, rehabilistasi pertanian juga dipersiapkan Pemkot Cimahi dengan memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif. (bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan