bandungekspres.co.id, BANDUNG – Robertino Pugliara sempat diragukan akan tampil apik bersama Persib Bandung. Terlebih Robertino merupakan produk rekrutmen era sebelum Pelatih Djadjang Nurjaman.
Untuk dikehatui, Robertino merupakan hasil bidikan pelatih Dejan Antonic. Dia digadang-gadang jadi jenderal lini tengah Persib sepeninggal Konate Makan dan Firman Utina.
Tapi penampilan Robertino labil: naik-turun. Sesekali dia tampil ganas, sesekali juga melempem. Di era pelatih Djadjang Nurdjaman, Robetino bahkan sempat beberapa kali dicadangkan.
Pria yang akrab disapa Djanur itu bahkan pernah secara terang-terangan mengaku, tidak puas dengan penampilan Robetino. Walhasil, pelatih asal Majalengka itu kemudian mendatangkan Marcos Flores untuk memperkuat lini tengah saat memasuki putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Hadirnya Marcos Flores justru menjadi pelecut bagi Robertino. Pelan-pelan dia mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Dalam beberapa laga terakhir, dia pun menjadi pilihan utama di skuad Persib.
Bahkan total dia sudah mengoleksi tujuh assist dan tiga gol. Raihan assist itu bahkan menjadi yang terbanyak di antara para pemain Persib. Peringkat kedua pemberi asisst terbanyak di Persib adalah Jajang Sukmara dengan tiga assist.
Djanur mengatakan, hadirnya Flores memang berdampak positif untuk timnya. Secara khusus, Flores bahkan jadi pendobrak semangat Robertino untuk ‘mengamuk’ di lapangan menjadi pemberi assist unggul.
”Artinya, saya merekrut Marcos Flores memunculkan motivasi tersendiri bagi Robertino. Sehingga dia tampil lebih baik. Itu barangkali sebuah keuntungan mengapa dengan hadirnya Marcos Flores ada dampak positif buat Robertino,” kata Djanur.
Selain berdampak untuk Robetino, hadirnya Flores juga berefek positif terhadap penampilan tim secara keseluruhan. Pemain asal Argentina itu mampu menjadi jenderal di lini tengah. Dia punya kemampuan mengatur irama permainan dan pemberi umpan-umpan manja untuk barisan penyerangan Persib.
Salah satu yang merasa paling terlihat adalah kerjasamanya dengan Febri Hariyadi. Kemampuan Febri terdongkrak berkat umpan-umpan matang Flores. Bahkan Flores dan Febri kini sudah saling mengerti satu sama lain. Ada chemistry tersendiri di antara keduanya.”Saya rasa Flores juga memberi kontribusi bagus kepada tim. Sehingga alur bola dari tengah ke depan makin baik, terutama dengan Febri sepertinya seperti sudah ada satu kerjasama yang apik,” jelas Djanur. (ris/bbs/rie)