Incumbent Kehilangan Hak Kampanye Tatap Muka

Disinggung soal adanya calon yang terkena OTT, Sigit menolak berkomentar terlalu jauh. Sebagai penyelenggara, pihaknya tetap memperlakukan calon sebagaimana ketentuan UU Pilkada. Soal terpilih atau tidaknya, dia menyerahkannya kepada masyarakat.

’’Selanjutnya, kami serahkan kepada pemilih, apakah memilih calon yang ditetapkan sebagai tersangka itu atau tidak. Di sinilah dibutuhkan kecerdasan pemilih, bagaimana dia tidak dirugikan ke depannya,’’ tutur pria asal Sragen, Jawa Tengah, tersebut.

Sementara itu, Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Priharsa Nugraha mengatakan, waktu penyelidikan yang membelit Atty tidak lebih dari 120 hari.

”Hingga bulan Maret 2017, kasus Atty-Itoch masih dalam penyidikan,” ungkap Harsa kepada Jabar Ekspres melalui sambungan telepon, kemarin (5/12).

Dengan kata lain, bila dari jadwal pemungutan suara pada Februari 2017, dipastikan Atty masih berada tahanan KPK. ”Setelah masa penyidikan selesai, maka kasus tersebut akan dibawa di pengadilan. Barulah, pada saat di pengadilan status tersangka bisa berubah menjadi terdakwa,” tuturnya.

Diakui olehnya, proses hukum untuk penetapan tersangka cukup panjang. Akan tetapi, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat proses penyidikan. ”Kita akan berusaha semaksimal mungkin, agar mempercepat proses hukum ini,” ucapnya.

Sementara itu, menurut pengamat pemerintah Universitas Maranatha Asep Warlan, kasus politik dinasti ini cukup banyak menelan korban. Di mana sudah empat kasus politik dinasti yang berung pada penangkapan KPK.

”Sudah ada empat kasus yaitu di Banyuasin, Bangkalan, Banten dan Riau,” ungkapnya.

Ke empat daerah tersebut merupakan dinasti politik yang dilakukan oleh bapak dan anak atau saudara kandung. Sementara, untuk kasus yang terjadi pada Atty, pihaknya meninjau memang sudah disiapkan untuk waktu yang lama.

Dia berpandangan, jika Itoch sudah menjabat selama 10 tahun, lalu istrinya Atty Suharti sudah sudah menjabat selama lima tahun dan akan menjabat kembali, maka sudah resmi politik dinasti ini merupakan politik yang paling lama.

”Setelah bapaknya sudah menjadi pemimpin, dan ibunya dalam beberapa kurun waktu, bisa saja anaknya sudah disiapkan,” jelasnya.

Nah, jika merunut prediksi tersebut, jika politik dinasti itu berjalan mulus maka sosok anak Itoch, Indra Sukmana bisa naik. Di saat ini, menjabat sebagai ketua PKK Kota Cimahi. Jabatan tersebut dianggap cukup strategis di mana untuk dijadikan sosok figur di masyarakat. ”Kalau saja kasus ini tidak terbongkar, bisa saja dinasti politik Itoch mencapai 30 tahun,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan