bandungekspres.co.id, CIMAHI – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi, menggaet sejumlah elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Diantaranya pelajar, organisasi masyarakat (Ormas) serta masyarakat berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.
Untuk memberikan pemahaman partisipatif, Panwaslu Kota Cimahi menggelar sosialisasi pengawas pemilu partisipatif dalam rangka pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Cimahi 2017 di Simply Valore Hotel di Jalan Baros Cimahi, kemarin (30/11).
Tercatat, ada sekitar 100 peserta hadir dari kalangan pelajar, mahasiswa, perwakilan ormas, penyandang disabilitas dan unsur lainnya.
”Kami mengharapkan, mereka dapat melaksanakan pengawasan sukarela. Mereka tidak dibayar, hanya tergerak dalam hatinya untuk sama-sama menyukseskan pemilihan wali kota dan wali Kota Cimahi agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas yang dapat mensejahterakan masyarakat Kota Cimahi,” jelas Ketua Panwaslu Kota Cimahi, Zaenal Abidin, kemarin (30/11).
Dikatakan dia, keterlibatan pengawas partisipatif secara sukarela bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap kemungkinan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama penyelenggaraan Pilkada Kota Cimahi 2017.
”Mungkin dengan kehadiran atau keterlibatan masyarakat dalam pengawasan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan pelanggaran,” kata dia.
Zaenal menjelaskan, Panwaslu Kota Cimahi sengaja melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengawasan partisipatif. Pasalnya, mereka sangat membantu Panwas dibalik kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Panwaslu.
Untuk ditingkat pengawas kota, terang Zaenal, ada tiga orang pimpinan dan 12 staff, ditingkat kecamatan hanya tiga orang dibantu lima orang staff di tiga kecamatan yang ada di Cimahi. Kemudian, ditingkat kelurahan hanya ada satu pengawas lapangan.
”Nanti kami juga, 23 hari sebelum hari pungut hitung, kami akan merekrut pengawas TPS, untuk mengawasi pemungutan dan pengitungan suara,” terang Zaenal. (bun)