Sardar-Messi Kelahiran Iran

bandungekspres.co.id, JEROME Boateng dipermalukan oleh pemuda antah-berantah, Kamis dini hari WIB (24/11). Bek terbaik Bayern Munich itu dipaksa jatuh-bangun mengejar bola, bahkan tak bisa berkutik ketika sang striker melakukan ankle breaker dan mencetak gol penyama kedudukan. Sudah pasti bukan Lionel Messi yang membuatnya kepayahan seperti itu, melainkan pemuda asal Iran, Sardar Azmoun – yang kerap disandingkan dengan Messi.

Dilansir fourfourtwo bintang berusia 21 tahun itu berperan besar dalam kemenangan 3-2 Rostov atas Bayern. Perangainya sudah mencuri perhatian banyak orang sejak musim lalu. Dipinjamkan dari Rubin Kazan, Azmoun tampil gemilang bersama Rostov, bahkan membawa timnya bersaing di Liga Primer Rusia. Pada akhirnya, Rostov hanya mampu finis di tempat kedua, namun Azmoun yang mencetak sembilan gol mulai dipantau oleh raksasa-raksasa Eropa.

Siapakah Sardar Azmoun? Striker berbakat Iran ini mengawali perjalanan sepakbolanya di usia sembilan tahun, tapi nyaris kehilangan semangatnya. Walau dipanggi oleh timnas U-12 Iran, ia pesimistis bisa sukses di sepakbola. Azmoun akhirnya memutuskan untuk bermain bola voli. Itu merupakan olahraga yang turun-temurun dalam keluarganya, mengingat sang ayah adalah atlet voli nasional Iran.

Adapun keluarganya mendukung Azmoun untuk tetap bermain sepakbola. Tak lama kemudian, bakatnya menarik perhatian tim lokal dan kariernya berjalan mulus. Ia dipanggil oleh timnas Iran U17, lalu U19. Ketika ada kesempatan melanglang buana, pemuda kelahiran Gonbad-e Kavus itu mengikuti Piala Persemakmuran Rusia 2012. Di sanalah Rubin Kazan kepincut padanya, Azmoun jadi topskor turnamen itu dengan mencetak tujuh gol dalan enam pertandingan.

Januari 2013, Azmoun meresmikan transfernya ke Rubin Kazan. Bintang muda itu tampak kesulitan beradaptasi dengan Liga Rusia, masalah fisik menjadi penghalang utama saat itu. Mau tak mau, Azmoun yang masih belia jarang mendapatkan kesempatan bermain. Selama dua musim beruntun, ia hanya mendapatkan kesempatan bermain 27 kali. Pihak Rubin pun meminjamkannya ke Rostov, klub yang kini dihuninya secara permanen.

Belakangan ini, Azmoun disebut sebagai buruan utama Liverpool. Jurgen Klopp kehilangan Danny Ings yang mengalami cedera ACL, sementara Daniel Sturridge kesulitan menemukan performa terbaiknya. Awal tahun 2017, situasi pun bakal memburuk karena Sadio Mane harus pergi untuk sementara, membela Senegal di Piala Afrika. Faktor tersebutlah yang memunculkan isu transfer Azmoun.

Tinggalkan Balasan