bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung akan mendapat bantuan hibah sebanyak 290 unit sepeda dari PT Pertamina (persero). Program corporate social responsibility (CSR) ini merupakan kali kedua yang diberikan Pertamina kepada pemkot Bandung.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Mia Rumiasari mengatakan, rencananya, bantuan sepeda ini akan disalurkan kepada 14 sekolah tingkat SMP. Siswa yang berhak mendapatkan sepeda pun dari keluarga kurang mampu dengan jarak antara rumah ke sekolah minimal 4 kilometer.
”Sasarannya memang untuk siswa SMP. Rencananya akan disalurkan ke 14 sekolah. Dalam prosesnya, kita menyeleksi sekolah dan siswa yang mendaftar. Sekarang masih dalam pemetaan sekolah-sekolah mana saja yang akan mendapat CSR sepeda ini,” ujar Mia kepada wartawan di Balai Kota Bandung, kemarin (22/11).
Mia mengatakan, pada awal tahun lalu, Pertamina memberikan CSR sepeda sebanyak 162 sepeda yang disalurkan kepada para siswa di Kota Bandung.
Menurut Mia, sepeda-sepeda yang diberikan dari CSR akan menjadi aset sekolah. Sehingga ketika siswa tersebut sudah lulus akan diberikan kepada adik kelas yang membutuhkan.
”Jadi nanti akan jadi aset milik sekolah, bukan kepemilikan penerima hak. Ketika menjadi aset, si anak sudah keluar bisa turun ke adik adik kelasnya. Sehingga ketika arahnya dan sasarannya bisa regenerasi,” ucapnya.
Mia menambahkan pada 25 November 2016 ini pihaknya akan menjemput ratusan sepeda CSR dari kantor PT Pertamina Jalan Wirayuda No. 1 menuju balai Kota Bandung.
”Setelah sampai di sana, kita menggunakan sepeda pemberian PT Pertamina menuju balai Kota Bandung, penjemputan ini merupakan salah satu sosialisasi kita untuk mengurangi polusi,” ungkapnya.
Mia berharap dengan pemberian sepeda tersebut, setiap sekolah dan siswa dapat menjadi duta dan agen perubahan untuk mengkampanyekan gerakan bersepeda di Kota Bandung.
Menurut Mia, siswa SMP kurang mampu (rawan melanjutkan pendiidikan) di Kota Bandung saat ini ada 3.484 anak tersebar di 56 SMP Negeri Kota Bandung. ”Bantuan 290 sepeda, tentunya masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah siswa kurang mampu. Mudah mudahan ke depannya siswa sekolah di Kota Bandung bisa menjaga lingkungan dan mengurangi polusi dengan bersepeda,” pungkasnya.