bandungekspres.co.id, MANILA – Tersingkirnya Irfan Bachdim dari tim nasional (timnas) akibat cedera, cukup memberikan pukulan telak bagi Alfred Riedl. Akibatnya, dia memutuskan untuk melakukan perubahan besar-besar dalam tim. Ya, tidak hanya berencana melakukan perubahan dalam formasi, melainkan juga pada target.
Ya, bermain dengan strategi menyerang dengan formasi 4-4-2 dalam setiap kali menggelar sejumlah pertandingan ujicoba, sepertinya tidak akan lagi diterapkan oleh Riedl. Dia berencana bermain dengan 4-4-1-1 dengan hanya mengandalkan satu striker. Ya, tidak memiliki banyak pilihan, sang kapten Boaz Solossa yang harus dipercayakan untuk mengisi posisi ujung tombak itu seorang diri.
”Tapi tergantung lawan kita nanti. Kami akan taruh enam pemain di belakang. Dan kami maksimalkan peluang dari serangan balik,” jelas Riedl sebelum bertolak ke Manila, siang kemarin (17/11).
Tak hanya itu, pelatih asal Austria ini juga memutuskan untuk mengubah target untuk lolos ke final seperti yang dia usung saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih timnas oleh PSSI. Tapi, dengan melihat kondisi tim dengan banyak pemain pilar yang bertumbangan akibat cedera, pelatih asal Austria itu memutuskan untuk mengevaluasi targetnya sebelum menjalani laga perdana di Piala AFF 2016.
”Ketika saya masuk ke Indonesia targetnya masuk final. Tapi kami ubah karena situasinya berubah bagi saya. Karena saya hanya bisa memanggil dua pemain setiap klub,” ujar pria yang pernah melatih timnas Vietnam itu. ”Asal kalian tahu, kami tak bisa membentuk tim yang sangat kuat karena ada beberapa pemain yang tidak bisa kami panggil lantaran terhalang regulasi,” tegasnya.
Memang, pria berusia 66 tahun itu tidak diberikan keleluasaan untuk menjahit pemain pemain terbaik Indonesia menjadi satu tim yang kuat. Selain persiapan mepet, yaitu hanya dalam tempo empat bulan. Problem lain, setiap klub yang saat ini berkompetisi di Torabika Soccer Championship hanya diwajibkan melepaskan dua pemain.
Sialnya, sejumlah problem mendasar itu dilengkapi dengan sikap klub yang keras kepala untuk tidak melepaskan pemain yang dibutuhkan oleh Riedl. Tidak dilepaskannya kiper Jandia Eka Putra oleh Semen Padang FC serta striker mungil Yohanes Ferinando Pahabol oleh manajemen Persipura adalah pelengkap derita Riedl di tengah cederanya Irfan Bachdim serta Dian Agus dalam detik-detik terakhir keberangkatan tim ke Manila.