Banjir Bikin Pengusaha Merugi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Para pengusaha mengaku terkena dampak buruk dari banjir yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah wilayah di provinsi Jawa Barat. Kerugian terjadi lantaran banyak diantara distribusi logistic yang mereka kirim atau terima tertahan lantaran tak bisa melintas kawasan terkena banjir.

Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryawal Sutisno membenarkan jika sejumlah pengusaha yang ada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, mengeluh dengan banyaknya akses jalan yang terendam air bah. Kendaraan angkutan logistic yang seharusnya tiba tepat waktu ditempat tujuan pun molor datang, sehingga sejumlah kawasan industri kehilangan stok barang.

Agung menyebutkan, untuk kota Bandung saja, berdasarkan laporan yang dia terima. Kerugian yang diderita para pengusaha mencapai angka Rp 16 miliar pada banjir Jumat lalu. “Belum kejadian kemarin dan daerah lainnya, seperti Kabupaten Bandung, Karawang. Pokoknya akbiat kejadian banjir ini kerugian bagi para pengusaha memang cukup besar,” kata Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryawal Sutisno pada wartawan, kemarin.

Perhitungan itu, kata Agung baru sebatas dari keterlamabatan dan tak terkirimnya logistic. “Iya, kerugian itu belum memperhitungkan dampak yang dialami pelaku usaha di kawasan industri Karawang dan kawasan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang juga diterjang banjir. Pasti lebih besar lagi,” imbuhnya.

Dia khawatir jika kejadian banjir ini terus berulang, karena sebut dia, tidak menutup kemungkinan kerugian bagi para pengusaha kan membengkak. “Kerugian yang paling besar terutama akan ada di kawasan industri Karawang, karena banjir di sana jarang terjadi dan belum diantisipasi sebelumnya,” tuturnya.

Sementara untuk Kabupaten Bandung karena sudah merupakan langganan banjir, sehingga sudah ada tindakan antisipasi. “Oleh karena itu, Kadin Jawa Barat berharap pemerintah segera dapat memperbaiki drainase air agar saat musim hujan tiba wilayah-wilayah yang sekarang tergenang air itu, dapat terhindar dari banjir. Selain itu, harus segera dilakukan normalisasi sungai,” harapnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta pihak pemerintah terkait untuk dapat membatasi pembangunan di kawasan Bandung Utara, karena sebut dia kawasan tersebut merupakan kawasan yang bisa menahan air hujan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan