bandungekspres.co.id, BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat mengingatkan, destinasi wisata di daerah harus bisa menggelar event atau festival budaya bertaraf Internasional.
Kepala Disparbud Jabar Ida Hernida menegaskan, keinginan ini telah disampaikan kepada seluruh kepala dinasi Kabupaten/Kota pada rapat koordinasi belum lama ini. Dengan harapan, potensi detinasi wisata yang memiliki nilai jual tinggi bisa dipromosikan dengan digelarnya event ini.
Menurutnya, event budaya yang memiliki kualitas sangat penting. Sebab selain memiliki daya tarik bagi wisatawan, beragam even juga menjadi ajang promosi destinasi wisata di daerah tersebut.
”Detinasi Wisata di Jabarkan banyak tersebar di Kabupaten/Kota, sedangkan provinsi tidak memiliki kewenangan untuk pengelolaannya. Makanya kemarin dibentuk forum komunikasi dan konsultasi para kepala dinas pariwisata dan budaya se-Jabar,” papar Ida ketika ditemui di kantor Disparbud Jabar Jalan LREE Martadinata, kemarin (14/11).
Ida menuturkan, forum ini memiliki tujuan untuk menyamakan persepsi bahwa untuk destinasi wisata di daerah harus terus dipromosikan. Salah satunya menggelar event atau festival budaya. Harapannya bisa dipromosikan di tingkat Asia Tenggara, Asia bahkan dunia.
Dia menegaskan, untuk mengeksposenya Disparbud akan bekerja sama dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan dewan promosi Pariwisata.
”Ini nantinya akan menjadi dirujukan untuk lembga-lembaga tersebut agar wisatawan Mancanegara tertarik mengunjungi event Budaya ini,”ucap Ida.
Dirinya menilai, sebetulnya di setiap Kabupaten/Kota sudah memiliki event masing-masing. Tapi sifatnya masih sebatas seremonial dalam peringatan hari jadi kota tersebut.
Ida menambahkan, seandainya setiap Kabupaten Kota dapat mengemas event dalam bentuk festival budaya dengan taraf Internasional sudah dapat dipastikan di Jabar sepanjang tahun akan memiliki kalender event tetap.
”Ini sangat bagus. Setiap bulan kita memiliki kalender event dari satu daerah ke daerah lainnya. Dengan begitu, kita buat secara paten sebagai bentuk promosi keluar (luar negeri, Red),” pungkas Ida. (yan)