Karang Taruna Satria Muda Refreshing dengan Hiking

Banyak cara dilakukan oleh Karang Taruna dalam mengisi dan memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan di tahun 2016 ini. Seperti yang dilakukan Karang Taruna Satria Muda RW 15 Komplek Soreang Indah Kabupaten Bandung.

IGUN RUCHIYAT-SOREANG EKSPRES

ROBBY Sondra Ketua Karang Taruna Satria Muda RW 15 desa Cingcin menuturkan, usai memperingati dua kegiatan itu, timnya melakukan hiking ke puncak gunung di wilayah Soreang. Dengan sejumlah pengurus lainnya, kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi rasa lelah yang selama usai peringatan Sumpah Pemuda, HUT RI dan Hari Pahlawan 10 November, kemarin.

”Pada dasarnya hiking adalah berjalan kaki di alam terbuka yang  dilakukan oleh Karang Taruna Satria Muda RW 15 Desa Cingcin, pekan lalau. Hasilnya Alhamdulillah kami semakin dapat mempererat tali silaturahmi dan kami bisa melepas lelah dipikiran dan beban perasaan selama ini,”aku Robby.

Dia menjelaskan, hiking berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau latihan (gerak badan). Makanya, pengurus Karang Taruna setuju jika usai melaksanakan dua agenda besar PHBN itu sepakat menjelajahi hutan rimba.

”Kalau kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olahraga jalan kaki yang termasuk hiking. Tetapi kenyataannya menunjukan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang mengandung unsur permainan, petualangan. Kita enjoy di hutan rimba sambil teriak-teriak dan melepas penat yang jadi beban selama ini,”akunya.

Sementara itu Wakil Ketua Karang Taruna Satria Muda, Iwan Kurniawan mencontoh kan hiking yang dimaksudkan yakni mereka berjalan kaki sejauh 1- 30 km dengan waktu yang lama hingga 12 jam lebih.

”Istilah hiking ini malah timbul perkembangan yang ganjil, sebab arti berjalan kaki akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi, sebab dalam hiking, seorang hiker boleh menggunakan alat yang dapat membantu perjalanannya, seperti sepeda, kuda, perahu maupun dengan cara ikut numpang (liften) kendaraan bermotor secara berantai.  Oleh karena itu, arti hiking lebih tepat disebut perjalanan penjelajahan alam. Misalkan untuk lingkungan dan terapi alam bebas. Hiking ini dilakukan secara berkelompok dengan frekuensi dua kali seminggu yaitu pada hari Sabtu sore dan Minggu pagi,”turturnya.

Tinggalkan Balasan