Sejak 1904, kawasan Times Square, New York City, selalu menjadi tempat berkumpul ribuan orang saat election night. Mereka menunggu akhir penghitungan suara untuk mendapatkan presiden AS yang baru. Berikut laporan SOFYAN HENDRA dari New York.
—
”WHO run the world? Girls! Who run the world? Girls!” Penggalan lagu Run The World (Girls) yang dipopulerkan Beyonce tersebut dilantunkan berkali-kali oleh Catherine. Perempuan asli New York City berusia 40 tahun itu datang ke Times Square, New York City, bersama tiga rekannya Malam itu, Selasa (8/11) waktu setempat atau Rabu (9/11) WIB, seperti biasa, Times Square dipenuhi warga. Namun, ada yang membedakan dari area publik yang merupakan pertemuan Jalan Broadway dan 7th Avenue itu dari hari-hari biasanya. Secara berbondong-bondong para New Yorker -sebutan warga New York- berdatangan ke titik itu untuk merayakan malam pemilihan umum. Mereka ingin bersama-sama menunggu terpilihnya POTUS (president of the United States) yang baru.
Ada tanda yang cukup gampang untuk membedakan New Yorker dengan pendatang atau wisatawan. Rata-rata warga mengenakan stiker bertulisan ”I vote today”. Beberapa membawa atribut calon presiden yang mereka dukung. Terutama pendukung Hillary Clinton. New York memang basis Partai Demokrat yang dalam pemilu kali ini juga memberikan 29 votes electoral college kepada Clinton.
Selain itu, tidak seperti non-New Yorker, warga tampak lebih gembira saat itu. Mereka sangat pede (percaya diri) pemilihan presiden kali ini bakal memenangkan calon mereka: Hillary Clinton. Semua hasil polling sebelum pemungutan suara memang mengunggulkan sang mantan ibu negara tersebut.
Sebaliknya, banyak warga yang membenci Donald Trump. Jagoan Partai Republik itu bahkan di-boo ketika memberikan suara di TPS (tempat pemungutan suara) 59, sebuah sekolah di kawasan Manhattan. Banyak yang menyerukan yel-yel, meneriakkan nama Clinton, atau menyanyikan lagu Run The World (Girls) seperti yang dilakukan Catherine.
Kemeriahan pesta dengan suasana karnaval mulai menuju puncak begitu jarum jam menunjuk pukul 18.00 waktu setempat. Pada jam itu, Negara Bagian Indiana dan Kentucky sudah menutup TPS. Dua states tersebut bakal segera mengadakan penghitungan suara. Tanda bahwa jam-jam panjang dan menegangkan segera dimulai.
