bandungekspres.co.idCIMAHI– Pelaksanaan Pilkada Cimahi Februari 2017 hampir tersosialisasikan dengan baik. Hanya saja, untuk nama calon Wali Kota dan Wakilnya belum maksimal terutama untuk pemilih pemula, khususnya siswa SMA/SMK kelas XII. Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMA Pasundan 2 Cimahi, Tata Hidayat di kantornya Jalan Melong Raya, Cijerah, Kota Cimahi kemarin.
Menurut Tata yang juga Sekretaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMA Kota Cimahi, potensi pemilih pemula di Cimahi sangatlah besar mengingat Kota Cimahi adalah Kota pendidikan dengan jumlah SMA dan SMK lebih dari 20 sekolah. Belum lagi, terdapat beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. ”Bukan hanya siswa, guru-gurunya saja begitu banyak, apalagi dengan guru SD. Jadi guru di Cimahi itu memiliki potensi untuk memenangkan Paslon manapun,” ungkap Tata Hidayat.
Potensi siswa yang jadi pemilih pemula ini sangat besar, tetapi belum maksimal tersentuh oleh pasangan calon, mereka mayoritas tersebar di sejumlah kelurahan yang ada di Kota Cimahi, sehingga jika sosialisasi kepada mereka lebih gencar, mungkin akan memberikan kontribusi suara di Pilkada mendatang. ”Pasangan calon bisa menyentuh para pemilih pemula tersebut di wilayah mereka tempat tinggal, karena di lingkungan sekolah merupakan hal yang dilarang,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan penerimaan siswa baru, Tata berharap ada ketegasan dari pihak Dinas Pendidikan Kota Cimahi terkait kuota siswa.
”Andaikan aturan sekolah negeri menerima 9 rombongan belajar (Rombel), ya harus konsisten, sehingga sekolah swasta juga hidup. Di Cimahi saja sekolah Pasundan ada 10, 3 SMK, 3 SMA dan 4 SMP/MTs, SMA Pasundan 2 Cimahi termasuk sekolah stabil, siswanya tetap banyak meskipun gelombang promosi SMK begitu gencar, hal tersebut dikarenakan SMA ini selalu menjaga pelayanan baik pengajaran sehari hari maupun kegiatan ekstra,” imbuhnya. (bun/asp)
