Sawah Jadi Barang Langka, Petani Kircon Minta Perlindungan Pemerintah

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Sawah di kota Bandung jadi hal yang langka, hal itu lantaran sedikit demi sedikit areal pesawahan terkikis dan berubah jadi hutan beton. Menurut data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Bandung, luas pesawahan yang tersisa hanya 736 hektare (ha) dari luas wilayah kota keseluruhan 16.731 ha.

Allhamdulilah, untuk Kota Bandung masih bisa mempertahankan eksistensinya, walaupun untuk mempertahankannya harus berjuang keras. Dan kita harap sawah di Kota Bandung harus tetap berproduksi hingga ketahanan pangan tetap bisa terjalin,” ujar Kepala Seksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Wilsandi Saepuloh usai kegiatan panen raya dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan di wilayah Kodim 0618/B Kota Bandung, kemarin (8/11).

Wilsandi mengaku hawatir jika lahan pesawahan yang saat ini ada di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong akan sama tergerus pesatnya pembangunan metropolitan. Karena kehawtiran itu para petani penggarap di Kelurahan Sukapura meminta adanya perlindungan dari pemerintah. ”Mereka (buru tani) itu meminta perlindungan agar sawahnya tidak berubah fungsi. Untu itu kita memang sedang berusaha berkomunikasi dengan stakeholder lain termasuk juga dengan aset. Karena untuk kepemilikan harus melalui aset, nanti itu akan kita coba komunikasikan,” ujarnya.

Lanjut dia, permintaan para petani penggarap tersebut perlu disikapi secara serius demi untuk menjaga ketahanan pangan Kota Bandung. ”Kalau ketahanan pangan itu jadi nomor satu, ya kembali ke sektor pangan itu menjadi sektor utama. Sebagus apapun pembangunan tapi sektor pertaniannya tidak baik, kita juga tidak bisa apa-apa,” jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan, jika program pertanian tersebut dijalankan di masyarakat. Hal itu, kata Wilsandi, nantinya bisa menutupi kekurangan pasokan pangan ke Kota Bandung. ”Minimalnya kita dapat menutupi ketergantungan suplay dari kota sekitar,” jelasnya rinci.

Danramil 1805/Kiaracondong Kapten Inf Dasep Irianto membenarkan terkait adanya kehawatiran para penggarap sawah. Padahal sebut dia sejak ada pendampingan dari TNI dalam pengelolaan sawah terutama di wilayah hukumnya produksi padinya terus meningkat. ”Untuk Bandung ini kan sudah berkurang, dan sudah dibilang punah bahkan warga penggarap ini juga mengharapkan lahan ini menjadi sawah abadi. Ada perlindungan khusus dari pemerintah, sehingga di Bandung ini di tengah-tengah kota masih ada lahan sawah meskipun hanya sedikit,” tutur Dasep.

Tinggalkan Balasan