“Kalau tidak ini akan berlarut-larut. Yang rugi ini adalah kita semua, ekonomi akan rugi akan mengalami disintegrasi sosial dan juga persoalan-persoalan lain yang melebar,” ketusnya.
Fadli memastikan bahwa desakan yang disampaikannya bukan merupakan intervensi terhadap proses hukum. Dia beralasan, secara akal sehat seorang yang bukan ahli hukum pun sudah bisa menentukan bahwa Ahok memang menistakan agama.
“(Penistaan agama oleh Ahok) sudah sampai menyebabkan rakyat datang jauh-jauh dari Bandung, Aceh, Kalimantan ke sini dengan ongkos sendiri-sendiri, bawa diri mereka. Karena mereka ingin menunjukkan rasa dengan datang melangkahkan kaki. Tidak cukup lewat sosmed. Mereka datang ke sini supaya pemerintah melek matanya bahwa ada persoalan hukum yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegas wakil ketua umum Partai Gerindra tersebut. (wah/ign)